“Masjid ini berstatus sebagai milik masyarakat Jawa Barat termasuk di dalammya warga Kabupaten Pangandaran. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan semaksimal mungkin,” kata Uu.
Nama Al-Jabbar sendiri, lanjut Uu, merupakan salah satu dari Asmaul Husna yang memiliki arti gagah. Al-Jabbar juga bisa dianggap sebagai singkatan dari Jawa Barat.
Uu pun mendorong agar berbagai kegiatan keumatan bisa dilaksanakan di Masjid Al- Jabbar karena masjid harus dimanfaatkan sebagai sarana pergerakan umat. Pun mulai minggu depan, kegiatan sholat Jumat berjamaah sudah bisa dilaksanakan di Masjid Al- Jabbar Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
"Mudah-mudahan (masjid) Al-Jabbar juga mendorong masyarakat Pangandaran, Jawa Barat, menjadi masyarakat yang hebat akhlaknya. Sehingga mendorong terwujudnya Jawa Barat yang Juara Lahir dan Batin," ujar Uu.
"Juara akidahnya, juara syariah, juara muamalah, juara taat terhadap pemerintahan, juara Amaliah ahlussunah wal jamaah. Dan terakhir titip jaga persatuan kesatuan," tambahnya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sementara itu mengapresiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar yang telah membangun masjid di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Jeje pun turut mengimbau dan mengajak umat Islam di Kabupaten Pangandaran untuk bersama-sama memakmurkan Masjid Al-Jabbar Kalipucang.
"Sesuai fungsi utama Masjid sarana pembinaan umat, maka makmurkanlah Masjid Al- Jabbar ini," ucap Jeje.(hms/die)
0 Komentar