KUNINGAN.SWARAWANITA NET,-Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama didampingi
Wakil Ketua TP PKK, Hj. Yuana Ridho Suganda dan Ketua Dharma Wanita
Persatuan, Hj. Ella Dian, mengunjungi kediaman Abah Kadma warga Blok
Mukti RT 009 RW 002 Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan, Kamis
(30/01/2020).
Dalam kunjungannya, turut mendampingi, Camat Kuningan, Saleh Rochyat,
Lurah Ciporang, Nuryani, Babinsa dan tokoh masyarakat setempat. Tiba di
kediaman Abah Kadma, Ika yang juga merupakan Ketua Lembaga Koordinasi
Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, langsung menghampiri
Abah Kadma yang pada saat itu sedang duduk di depan rumah.
Dalam hal ini dirinya hanya ingin meluruskan informasi yang sempat
viral yang menyebutkan pemerintah tidak peka tehadap kondisi masyarakat.
Akan tetapi ketika kami berkunjung langsung, kami jadi mengetahui
beberapa fakta yang memang harus di luruskan dan di informasikan kepada
publik, agar publik faham keadaan yang sesungguhnya.
“Alhamdulillah bisa berkunjung dan bersilaturahmi langsung dengan
Abah Kadma yang kemarin sempat viral. Ibu berkunjung kesini karena
merasa simpati dan peduli. Didampingi Ibu Wakil Bupati dan Ibu Sekda
ingin melihat dan meninjau langsung kondisi Abah Kadma,”terang Ika
mengawali perbincangannya dengan Abah Kadma.
Setelah meninjau kediaman Abah Kadma. Insya Allah akan di bereskan
dengan di ikutsertakan dalam program rutilahu. Dalam kunjungannya, Abah
Kadma juga mengenali Ketua Dharma Wanita. Hj. Ella Dian. Ia mengingat
sudah sejak dulu mengenal keluarga Sekda Kuningan karena sering mendapat
bantuan. Tampak Wakil Ketua TP PKK, Hj. Yuana Ridho Suganda yang turut
membantu menimba air dari sumur untuk keperluan Abah Kadma dalam
kesehariannya.
Dalam kesempatan itu, Abah Kadma juga turut berterima kasih atas
kunjungan Ibu Bupati Kuningan beserta rombongan. Ia sama sekali tidak
menyangka akan seramai ini yang datang berkunjung ke rumahnya atas
kondisi dirinya saat ini. Abah Kadma menjelaskan dirinya tidak pernah
makan nasi bukan karena faktor penyebab kemiskinan, akan tetapi karena
rumahnya belum memiliki aliran listrik, sehingga tidak bisa memasak
nasi. Juga dengan keterbatasan kondisi dirinya yang menderita
kelumpuhan, yang menyebabkan tidak bisa melakukan banyak aktivitas
karena hanya tinggal seorang diri.
Dirinya tidak menampik sudah beberapa kali menerima bantuan dari
Pemerintah.” Akan tetapi satu dan lain hal yang harus menyebabkan
dirinya tinggal di dalam satu bangunan yang memang kurang layak huni.
Akan tetapi Abah bersyukur masih diberikan kesehatan hingga saat
ini,”tutur Abah Kadma yang sesekali bersanda gurau dengan rombongan.
Dalam kesempatan yang sama. Camat Kuningan, Saleh Rachyat hanya ingin
meluruskan informasi yang sempat viral bahwa pemerintah tidak peduli
terhadap kondisi masyarakatnya. Ia menerangkan Pemerintah sudah
memperhatikan dengan membangun rumahnya melalui program rutilahu dan
mencukupi kebutuhan pangannya.
“Setelah mendapatkan bantuan rutilahu rumah pertama Abah Kadma
berpindah ke sebelah utara, disitu pula Ia mendapat bantuan. Untuk rumah
yang saat ini di tempati pun Insya Allah akan dimasukan ke dalam
program rutilahu,”terangnya.
Dalam hal ini dirinya hanya ingin meluruskan informasi. Ia menegaskan
bahwa Pemerintah selama ini tidak tinggal diam, begitu juga
tetangga-tetangga sekitar. Ia juga sedang berupaya agar bisa memperbaiki
agar lantai rumah nya menjadi layak dan mengupayakan pemasangan listrik
di kediaman Abah Kadma. (Bid IKP/ Handy)
0 Komentar