Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi
didampingi oleh sejumlah menteri dalam kabinetnya. Diantaranya Menteri
Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menteri Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Sekretaris Kabinet
Indonesia Maju, Anung Pramono.
Hadir pula Gubernur Jawa Barat, Ridwan
Kamil, Bupati/Wali Kota se-Indonesia serta komunitas dan pegiat
pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TBC).
Dikatakan Presiden, Indonesia kini
menempati urutan ketiga untuk kasus TBC terbanyak di dunia setelah India
dan China. Bahkan penyakit ini menurutnya, termasuk salah satu dari
lima besar penyebab kematian penduduk di Indonesia sepanjang tahun
2007-2017.
Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa
merealisasikan target eliminasi TBC tahun 2030 tidak akan mudah. Perlu
kerja keras lintas sektor secara komprehensif, tidak hanya bisa
mengandalkan Kementerian Kesehatan. Pemerintah daerahpun, sambungnya,
memilki peran yang sama-sama penting.
"Ini urusan bersama, di desa di kota memegang peranan penting. Kader yang menangani penyakit TBC juga penting," jelasnya.
Terkait dengan pencanangan itu, Bupati
Kuningan, H.Acep Purnama, SH., MH didampingi Plt. Kepala Bappeda,
Ir.Usep Sumirat dan Plt.Kepala Dinas Kesehatan, dr.Hj.Susi Lusiyanti,
MM, usai mengikuti acara tersebut mengemukakan, persoalan penyakit TBC
merupakan persoalan bersama yang tidak boleh dianggap enteng. Mengingat,
penyakit TBC merupakan salah satu penyakit berbahaya dan mematikan
namun dapat disembuhkan dengan pengobatan yang dilakukan secara teratur.
“Memang TBC ini penyakit yang berbahaya,
menular dan mematikan. Namun penyakit ini bisa diobati dan disembuhkan
dengan pengobatan secara rutin dan teratur. Jadi dengan pencanangan
gerakan tadi (red_ Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030) saya
sebagai Bupati akan mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten
Kuningan untuk memerangi penyakit TBC dengan
“TOSS TBC”, Temukan, Obati
Sampai Sembuh,” paparnya.
Selanjutnya, untuk mewujudkan Indonesia
bebas TBC, Bupati akan mengintruksikan kepada seluruh jajaran dan
petugas kesehatan disemua tingkatan yang ada di Kabupaten Kuningan, baik
Dinkes, seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas untuk memantau dan menelusuri
secara langsung kesegenap lapisan masyarakat yang terindikasi terkena
TBC agar bisa ditangani sedini mungkin.
“Kepada masyarakat yang terindikasi TBC,
jangan malu untuk menyampaikan kepada kami semua, baik ke
Puskesmas-Puskesmas, para perawat, para bidan, untuk minta segera
diobati dan kami siap untuk mengobati itu semua,” ungkapnya.
Agar terhindar dari berbagai masalah
gangguan kesehatan, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan
pola hidup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan. Karena hal
tersebut menurutnya menjadi faktor utama dalam mencegah datangnya
penyakit. (yudi/Bid IKP Diskominfo)
0 Komentar