DP3AKB Jabar Lanjutkan Program Unggulan



BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Program unggulam atau program prioritas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Prov. Jabar Tahun 2020, masih melanjutkan program  Sekoper Cinta  (sekolah Capai Impian dan Cita-Cita). Di tahun 2019 realisasi program itu baru angkatan ke-I, sehingga harus berkesinambungan minimal 5 tahun kedepan sampai tahun 2023. Hal ini dikatakan Kepala  DP3AKB) Prov. Jabar Ir. Poppy Sophia Bakur, M.EP saat ditemui Swara Wanita di Gedung Sate, Jumat (14/2/2020).

Lebih jauh Poppy menuturkan, kemarin tahun 2019 kita sudah mewisuda 2.700 orang lulusan Sekoper Cinta. “Kemarin juga bersama Ketua Umum/Ketua TP PKK Prov. Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, kita sudah beraudensi  dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmawanti, S.E, M.Si, di Kantor Kemenpppa Jakarta. Beliau sangat mengapresiasi satu tahun perjalanan Sekoper Cinta dan beliau pada awal Bulan Maret 2019 akan meninjau ke Jawa Barat. Beliau juga menyampaikan izin kepada Ibu Ketua Umum TP PKK Prov. Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat, untuk bisa menjadikan model pola ini untuk pemberdayaan perempuan se- Indonesia, dan Ibu Ketua Umum merasa bangga dan tidak ada keberatan serta  akan diberikan modulnya”, ujar Poppy.

Dijadikannya Sekoper Cinta sebagai Pilot Project oleh Kementerian PPPA, maka sebagai Kepala DP3AKB Prov. Jabar merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Artinya, Provinsi Jawa Barat mampu menjadi Trenseter di dalam model Pemberdayaan Perempuan dan Anak di dalam satu paket. “Sehingga Pemberdayaan Perempuan tidak hanya dalam kapasitas memberdayaan dirinya sendiri, kemudian keluarga dan lingkungan juga nanti akan dilanjukan dengan paket ketrampilan khusus, Artinya itu merupakan paket lanjutan, yang lebih kepada orientasi usaha ekonomi produktif”, ujar Poppy

Terkait dengan program Ngabring Ka Sakola atau Ngabaso, tetap masih dilanjutkan juga, karena ini sesuai dengan target. Sebab program ini terfasilitasi rasa aman rutenya untuk anak-anak, menuju dan pulang ke sekolah. “Kemudian pada Tahun 2020 kami akan melouncing program terhadap bahaya kecanduan gawai pada anak, dengan inovasi Sekolah Tanpa Gangguan Kendali Gawai atau ‘Setangkai’, yg akan di louncing awal Maret  dan Insya Allah akan di hadiri oleh Menteri PPPA, juga beberapa unsur terkait dengan pendidikan yang utama serta dari Kab./Kota di Jawa Barat. Sehingga pada program ‘Setangkai’ ini, perlu ada lokasi dari beberapa sekolah yg akan dijadikan pilot project”, pungkasnya. (dh)

Posting Komentar

0 Komentar