BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan, DPRD Jabar H.Drs.Daddy Rohanady
mengapresiasi kedatangan rombongan Duta Besar Inggris untuk Indonesia ke
gedung DPRD Jawa Barat. Kedatangan Dubes Inggris Owen Jenkins diterima
di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Jabar H. Achmad Ru’yat, Jl Diponegoro
no 27, Bandung, Senin (10/2/2020).
Dalam pembicaraan tadi, kelihatan Dubes Inggris Owen Jenkins sangat
tertarik untuk berinvestasi di provinsi Jabar. Terutama sektor
infrastruktur dan energy terbarukan. Namun tadi kita sampaikan dan
tawarkan juga kepada mereka ( Kedutaan Besar Inggris-red) untuk
berinvestasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,
terutama pembangunan Aero City Kertajati.
Kenapa tadi kita tawarkan Aero City Kertajati, karena bandara BIJB
Kertajati disetting seluas 5.000 ha. Sedangkan sekarang yang sudah
ekisting baru bandar udaranya saja, BIJB Kertajatinya saja. Padahal ada
pekerjaan besar yang menanti yaitu. Luasnya 3.200 ha yang namanya Aero
City Kertajati,” ujar anggota DPRD Jabar asal daerah pemilihan Kota/Kab
Cirebon dan Kab Indramayu ini.
Pembangunan
lanjutan kawasan BIJB Kertajati masih sangat besar membutuhkan anggaran
dan tidak mungkin mengandalkan dana dari APBD dan APBN semata, untuk
itu perlu pihak ke tiga yang berkenan berinvestasi di kawasan BIJB
Kertajati.
“Alhamdulillah, tadi setelah kita paparkan dan tawarkan, kelihat Dubes Inggris cukup berminat”, ujar Daddy .
Bila Inggris masuk jadi investor di Aero City BIJB Kertajati, sepanjang
win-win solution. Endingnya adalah menaikkan kesejahteraan masyarakat
Jawa Barat secara keseluruhan.
“Kalau Kertajati hidup, Patimban hidup, tol-nya tersambung
kemana-kamana. Kereta tersambung kemana-kamana, saya pikir pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat tidak berhenti di angka 5,7 persen saja. Bisa di atas
6 apalagi 7 persen. Aduh bukan main, pasti yang sejahtera yang senang,
seluruh masyarakat Jawa Barat,” harapnya.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, selama ini kerjasama antara provinsi
Jabar dengan pengusaha asal Inggris sudah ada, yaitu diantaranya
kerjasama di pengolahan WTE (weste to energy), tetapi lebih kepada
pengolahan plastik yang di recycle,” tandasnya, (die)
0 Komentar