JAKARTA.SWARAWANITA NET,-Anggota Komisi VII DPR RI Rudy Mas’ud
mendesak Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus membebaskan atau
menggratiskan biaya listrik kepada masyarakat selama merebaknya virus
Covid-19 di Indonesia yang sudah berdampak pada penghasilan masyarakat.
“Untuk menekan penyebaran virus Covid-19,
masyarakat diwajibkan untuk dirumah saja. Hal itu tentu berimbas pada
penghasilan masyarakat. Maka, negara harus hadir di tengah masyarakat,
salah satunya lewat PLN. Bagaimana caranya, ya dengan membebaskan atau
menggratiskan masyarakat dari biaya listrik, selama merebaknya virus
tersebut,” tegas Rudy kepada Parlementaria melalui sambungan, Selasa (31/3/2020).
Meski demikian, lanjut politisi Fraksi
Partai Golkar ini, tentu tidak seluruh pelanggan PLN yang harus
digratiskan. Namun khusus untuk pelanggan dengan beban listrik di bawah
2200 KVA, biaya listriknya harus ditanggung oleh negara. Karena
masyarakat tersebutlah yang paling merasakan dampak dari Gerakan Di
rumah Saja tersebut.
Politisi dapil Kalimantan Timur ini
menjelaskan, penting bagi perusahaan-perusahaan negara disaat krisis
seperti ini tidak membahas untung dan rugi. Namun bagaimana caranya agar
perusahaan-perusahaan negara bersama-sama meringankan beban hidup
masyarakat.
“Tidak ada cerita untung rugi untuk sebuah
perusahaan negara dalam kondisi seperti ini. Dalam kondisi normal saja
PLN selalu dikatakan merugi, apalagi saat ini. Ya, wajar lah kalau
merugi. Namun yang pasti masyarakat atau pelanggan (tidak hanya yang 900
KVA, namun juga bawah 2200 KVA) tidak semakin terbebani dengan
kewajiban membayar listrik di saat sedang krisis seperti saat ini,”
paparnya.
Ditambahkannya, sebagai wakil rakyat, Rudy
pun sudah berkomitmen untuk masyarakat dan negara dengan menyumbangkan
separuh gajinya selama merebaknya kasus Covid-19 ini. Oleh karena itu
pihaknya mendesak negara juga harus hadir membantu rakyatnya. (ayu/es)
0 Komentar