JAKARTA.SWARAWANTA NET,-Berdasarkan hasil survei Ada Apa dengan COVID – 19 (AADC – 19)
yang dilakukan oleh Kemen PPPA melalui Forum Anak Nasional (FAN)
beberapa waktu lalu, menunjukkan bahwa masih ada anak yang belum paham
secara jelas mengenai pencegahan dan penanganan COVID – 19, termasuk
ketidaktahuan mengenai nomor telepon darurat COVID-19. Demi meningkatkan
pengetahuan, kapasitas, daya tahan, dan kewaspadaan anak dalam mencegah
penularan COVID – 19, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan kegiatan Seminar Online
atau Web Seminar (Webinar) Pelopor dan Pelapor (2P) Pencegahan
Penyebaran COVID-19 (12/4/2020).
“Masih
banyak anak - anak yang belum tahu secara jelas mengenai COVID-19.
Berdasarkan survei AADC – 19 yang dilakukan terhadap 717 anak dari 29
provinsi, 54 persen diantaranya belum tahu nomor telepon darurat
COVID-19. Oleh karenanya, kami hadirkan Webinar 2P ini secara tematis
dengan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Hal ini
bertujuan agar pemahaman dan kewaspadaan anak akan COVID-19 meningkat,”
ungkap Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin
saat membuka kegiatan Webinar 2P melalui media virtual.
Kegiatan
yang dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali selama masa
darurat COVID-19 ini dibuka dengan bahasan waspada COVID-19 pada anak
ditinjau dari sudut pandang medis. Tema ini dibawakan oleh narasumber
dr. Ameetha Drupadi. Ia mengatakan bahwa Forum Anak sebagai 2P dapat
melakukan 3 (tiga) cara di tengah pandemi COVID – 19.
“Pertama,
tetap berhati-hati dan waspada. Tidak paranoid, tetapi juga tidak
menyepelekan. Kedua, bersikap cerdas, yakni dapat memilah informasi yang
benar dan terpercaya sehingga tidak terjebak pada informasi yang
keliru. Ketiga, bersikap baik, yakni tidak ikut memberikan stigma
negatif pada orang-orang yang terkena COVID-19,” jelas dr. Ameetha
setelah sebelumnya membahas mengenai protokol kesehatan dalam menangani
COVID-19 pada diskusi interaktif bersama 80 (delapan puluh) peserta anak
yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Beragamnya
informasi yang disampaikan dr. Ameetha memancing antusiasme para
peserta yang langsung mengungkapkan berbagai pertanyaan seputar seluk -
beluk COVID-19. “Harapan saya, semoga Webinar 2P ini dapat diadakan
rutin lagi setiap minggunya. Sekalipun masa pandemi COVID-19 telah
berakhir, semoga kami tetap dapat dipertemukan dengan teman - teman
se-Indonesia dalam kegiatan seperti ini,” ungkap salah satu peserta
dalam sesi evaluasi di akhir kegiatan.
0 Komentar