Pemerintah secara aktif
melakukan monitoring atau pengawasan harga dan pasokan pangan secara
rutin setiap pekan dalam rangka antisipasi ketersediaan pasokan pangan
pokok untuk menghadapi Bencana Nasional Covid-19.
Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/nasional/251192/antisipasi-ketersediaan-dan-akses-kebutuhan-pokok-untuk-atasi-penyebaran-covid19.html
Penulis: ANTARA
Editor: Efrie Christianto
Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/nasional/251192/antisipasi-ketersediaan-dan-akses-kebutuhan-pokok-untuk-atasi-penyebaran-covid19.html
Penulis: ANTARA
Editor: Efrie Christianto
Pemerintah secara
aktif melakukan monitoring atau pengawasan harga dan pasokan pangan
secara rutin setiap pekan dalam rangka antisipasi ketersediaan pasokan
pangan pokok untuk menghadapi Bencana Nasional Covid-19.
Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/nasional/251192/antisipasi-ketersediaan-dan-akses-kebutuhan-pokok-untuk-atasi-penyebaran-covid19.html
Penulis: ANTARA
Editor: Efrie Christianto
Diharapkan Pemerintah secara aktif melakukan monitoring dan pasokan pangan secara rutin setiap pekan dalam rangka antisipasi ketersediaan pasokan pangan pokok dalam menghadapi Bencana Nasional Covid-19 ujarnya.Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/nasional/251192/antisipasi-ketersediaan-dan-akses-kebutuhan-pokok-untuk-atasi-penyebaran-covid19.html
Penulis: ANTARA
Editor: Efrie Christianto
Dalam menghadapi Bulan Ramadhan diharapkan Pemerintah harus melakukan langkah siaga dalam pengamanan stok pangan di Jawa Barat. Beberapa waktu lalu Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mengadakan kunjungan kerja ke Drive Bulog Kabupaten Cianjur yang bertujuan untuk meninjau secara langsung Stok sembako dari berbagai jenis yang bisa mengkordinir kebutuhan sembako untuk wilayah Bodebek dan Sukabumi yang diperkirakan akan aman dalam jangka waktu 6 bulan ke depan ujarnya.
Semakin Virus Covid-19 menyebar, semakin banyak bisnis yang menderita. Adanya batasan keluar rumah dan karantina masing-masing membuat pelanggan semakin terasing. Krisis yang sedang berlangsung menekan para pebisnis UKM untuk terus bertahan. Ada sebagian bisnis yang justru meningkat, sedangkan yang lainnya berjuang untuk hanya satu atau dua penjualan. Ini berarti, sebagai pebisnis harus memikirkan kembali upaya apa yang akan dilakukan agar membuat bisnis tetap berjalan dengan menggunakan aplikasi online sehingga para UKM masih tetap bisa menjaga kelangsungan usahanya pungkasnya. (dh)
0 Komentar