BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berduka. Hal itu
setelah Bagas (6) warga Gg. Ciseureuh RT 03 RW 03 Kelurahan Karsak
Kecamatan Astanaanyar hanyut dan meninggal dunia.
Oded menyempatkan diri untuk melayat dan menjadi imam pada salat
jenazah di Masjid Al-Furqon Gang Ciseureuh RT 03 RW 03 Kelurahan Karasak
Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (2/4/2020). Bagas merupakan
korban hanyut terbawa arus akibat hujan deras pada Selasa (1/4/2020).
Oded yang didampingi istrinya Siti Muntamah mengucap bela sungkawa
kepada keluarga korban dan menguatkan kepada kedua orang tuanya.
"Ini musibah yang dihadapi keluarga. Saya sampaikan kepada mereka, pertama harus menerima takdir dari Allah SWT," ucapnya.
Sehubungan adanya kejadian anak masuk saluran air di Kota Bandung,
Oded mengimbau masyarkat khususnya orang tua agar lebih ketat mengawasi
anak-anaknya.
"Saya harap ini menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk lebih
waspada dan ketat lagi mengawasi anaknya saat curah hujan tinggi," pinta
Oded.
Ia juga mengimbau kepada aparat kewilayahan untuk terus megimbau
kepada para orang tua untuk memperhatikan kegiatan anak-anaknya.
"Ini jangan sampai terulang kembali," tuturnya.
Di luar itu, Oded mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang telah mencari dan menemukan jasad Bagas.
"Terima kasih atas kerja keras dan bantuannya," ucap Oded.
Perlu diketahui, sejak Februari lalu telah ada dua anak yang
meninggal dunia akibat hanyut. Sebelumnya yaitu Irgi Ferdiansyah, warga
Kelurahan Babakan Ciparay.
Orang Tua Bagas, Arif Saripudin menjelaskan anaknya meninggal karena
terpeleset ke saluran air yang ada di Jalan Mohammad Toha saat berjalan
bersama ibunya.
Peristiwa tersebut bermula pada saat Bagas sedang berjalan bersama
ibunya. Tapi Bagas tidak dituntun oleh ibunya. Diduga tidak konsentrasi
saat berjalan, Bagas terpeleset ke saluran air yang ada di jalan
tersebut.
Hingga akhirnya, jasad Bagas ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran air yang ada di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Pencarian yang dilakukan oleh Diskar PB, Basarnas, TNI dan PMI
berlangsung selama tiga hari dengan menyisir jalur hanyutnya anak
tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana,
Dadang Irina juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya orang
tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak anaknya.
0 Komentar