Lebih lanjut Politisi Partai
Gerindra Asal Dapil XV Kabupaten Garut menuturkan Selain pentingnya
inovasi untuk sosialisasi sadar pajak,
menurutnya, Bapenda Jabar di semua UPP harus membuat pemetaan mana
wilayah yang tingkat sadar pajak tinggi hingga rendah.
Untuk di
UPP, peta tersebut bisa dibuat sampai ke Kecamatan. Jika perlu dibuat
sampai Desa/Kelurahan,”Di semua Kecamatan, diharapkan bisa membuka
layanan pembayaran pajak,” ujarnya.
Untuk menopang penyelenggaraan pembangunan di berbagai sektor, pendapatan menjadi penentu.Dengan
demikian jika pendapatan yang didapat oleh pemerintah besar, sesuai
melebihi target yang ditentukan, maka pembangunan di berbagai sektor
optimis akan berjalan mulus.
Pemdaprov Jabar melalui Bapenda Jabar, telah menunjukan kinerja untuk meningkatkan pendapatan dimana dalam APBD Provinsi Jabar tahun 2020, telah menargetkan kenaikan pendapatan yang spectacular.Berasal data Bapenda Jabar target pendapatan di tahun 2020 mencapai Rp.5 triliun, atau meningkat kurang lebih 60 persen jika dibandingkan tahun lalu ujarnya.
Perlu di apresiasi dengan adanya program E-Samsat Dari
laporan yang diterima melalui E- Samsat, pembangunan realisasi
penerimaan pajak dari tahun 2018 mencapai Rp. 114.807.501.800 meningkat
di tahun 2019 menjadi Rp.406.620.908.500.Hal ini sudah memberikan kenaikan pendapatan.
Melalui layanan itu pula, telah memberikan manfaat lain yaitu meningkatnya jumlah wajib pajak yang menunaikan kewajibannya untuk membayar pajak dari 210.812 kendaraan bermotor di tahun 2018, menjadi 573.243 kendaraan bermotor di tahun 2019 ujar Deden
Harapannya, dengan salah satu keberhasilan Penarikan Pajak ini, sumber pendapatan lain juga bisa tergarap dengan maksimal.Sebagai salah satu contoh, untuk di Purwakarta, penyelesaian KTMDU berdasarkan hasil peninjauan baru mencapai 38,91 persen.Dengan temuan ini, diharapkan penyelesaian KTMDU harus menjadi prioritas pungkasnya.(dh)
0 Komentar