BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Meski bantuan terus mengalir, Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Bandung ternyata kekurangan dan sangat
membutuhkan sarung tangan, vitamin, dan thermo gun. Sejumlah barang
tersebut dibutuhkan para petugas di cek poin.
Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kota Bandung, Elly Wasliah yang juga Kepala Dinas Perdagangan
dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan, saat Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat membutuhkan thermo gun. Pihaknya
baru menyediakan satu thermo gun di tiap cek poin PSBB Kota Bandung.
"Kami baru berikan satu, terus dari Puskesmas yang mengisi cek poin
dua, jadi baru tiga. Idealnya itu lima thermo gun agar antrian di cek
poin tidak terlalu panjang," katanya di Balai Kota Bandung, Rabu
(29/4/2020).
"Stok thermo gun pun hanya lima unit dari Universitas Khatolik
Parahyangan. Selain thermo gun, saat ini juga butuh sarung tangan kain
dan vitamin. Kami tidak menerima uang tapi hanya barang," imbuhnya.
Elly megungkapkan, gugus tugas sudah mendistribusikan bantuan yang
diterima dari berbagai pihak. Setelah sebelumnya tercatat dan disimpan
dengan baik.
"Semua bantuan yang kami terima lewat Gugus Tugas baik dari BUMN,
Akademisi, Pengusaha, Komunitas, kami terima, catat dan disimpan di
gudang logistik untuk dilaporkan sebelum didistribusikan," katanya.
Elly mengatakan, semua bantua harus tercatat agar bisa
dipertanggungjawabkan dengan baik. Semua bantuan yang diterima juga
wajib dilaporkan kepada Ketua Harian Gugus Tugas yaitu Sekretaris Daerah
Kota Bandung, Ema Sumarna yang selanjutnya diberi arahan oleh Wali kota
dan Wakil Wali kota.
"Setelah ada arahan, baru kita eksekusi pendistribusian bantuannya.
Ada APD (Alat Pelindung Diri), sembako, dan yang lainnya. Berita Acara
Penerimaan, Pendistribusian ada di kita," katanya.
Sedangkan bantuan untuk masyarakat, Elly memastikan harus
berhati-hati agar tidak ada duplikasi penerima bantuan, karena bantuan
ada dari berbagai pihak seperti pemerintah pusat, provinsi, dan kota,
serta bantuan dari pihak lainnya.
"Jangan sampai orang yang menerima itu lagi itu lagi, kita sangan
berhati-hati dalam memberikan bantuan. Kami juga kerja sama dengan FBS
(Forum Bandung Sehat) yang menyalurkan bantuan ke Yayasan atau Panti
yatim piatu dan jompo, atau yang belum terbidik," katanya.
Bagi para dermawan, BUMN, perusahaan, komunitas, atau akademisi yang
ingin memberikan bantuan bisa bisa menghubungi anggota Bidang Logistik
Gugus Tugas atas nama Meiwan Kartiwa di nomor telepon 08112270979.
"Bisa kontak ke Pak Meiwan, nanti teknisnya seperti kapan, jenis
bantuan dibicarakan terlebih dahulu. Kalau pimpinan tidak terlalu sibuk
penerimaannya oleh Pimpinan, atau bisa juga ke saya sebagai
koordinator," katanya.
0 Komentar