BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Sebagai penyintas Coronavirus disease 2019 (Covid-19), Wakil Wali Kota
Bandung, Yana Mulyana sangat paham rasanya berjuang melawan penyakit
akibat virus yang menyerang organ pernafasan itu. Ia mengalami hari-hari
berat harus menjalani pengobatan sendirian di rumah sakit.
Maka,
ia sangat menyayangkan ketika ada orang-orang yang secara sosial
menjauhi orang yang menderita Covid-19. Bahkan ada pula warga yang
menolak jenazah yang meninggal karena Covid-19.
“Perjuangan ini
cukup berat. Justru, mereka yang terkena Covid-19 harus mendapat banyak
dukungan dari orang-orang sekitar,” ujarnya dalam rilis yang diterima
galamedianews, Kamis (16/4/2020).
Ia terbilang cukup beruntung
karena banyak mendapat suntikan motivasi, doa, dan energi positif dari
keluarga terdekat dan teman sejawat. Hal tersebut menguatkannya untuk
mampu melewati berbagai tahap penyembuhan.
Ia meminta agar warga
sekitar dan keluarga penderita untuk bisa membantu meringankan beban
pasien positif ini. Tidak hanya dengan memberi dukungan moril tetapi
juga bisa membantu memenuhi kebutuhannya agar pasien bisa mengisolasi
diri secara optimal.
“Kalau positif tanpa gejala yang berat,
mereka harus mengisolasi diri di rumah. Sebaiknya kita dukung kebutuhan
mereka sehari-hari selama minimal 14 hari. Dia kan nggak bisa ke pasar
atau ke warung karena di luar akan bertemu dengan orang lain dan
berpotensi menularkan. Maka tetangganya harus membantu,” bebernya.
Ia
meminta tidak ada lagi orang-orang yang memandang negatif penderita
Covid-19. Sebagaimana istilah lama, jauhi penyakitnya, bukan orangnya.
Penyakit ini bukan aib dan bisa menyerang siapa saja.
“Jangan ada
stigma dan seolah-olah yang kena ini menjadi aib. Justru harus kita
dorong, kalau nggak ada gejala harus diam di rumah, karena kalau diam di
rumah, imun baik, semoga selama masa 14 hari inkubasi virusnya dia akan
sembuh,” jelasnya.
Yana tak ragu mengumumkan hasil tesnya yang
dinyatakan positif Covid-19. Ia mengunggah video di media sosial agar
orang-orang bisa mengantisipasi dan waspada. Menurutnya, hal itu lebih
baik ketimbang menyembunyikan diri dan membuat orang lain menjadi
lengah.
“Waktu saya posiif, saya juga tetap harus memberi tahu ke
masyarakat. Karena saya berinteraksi dengan banyak orang. Itu agar
mereka mewaspadai, supaya mereka juga antisipasi. Alhamdulillah ternyata
tidak ada yang positif di lingkaran saya,” katanya.
Ia pun
berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak menyepelekan virus ini.
Hidup sehat dengan gizi seimbang, sering mencuci tangan, memakai masker
ketika terpaksa keluar rumah, dan menjaga jarak dengan orang lain adalah
kunci pertahanan terbaik melawan virus ini.
“Tolong patuhi
aturan pemerintah. Jangan sampai penyebaran virus ini terus berlangsung.
Kita setop pandemi ini dengan langkah-langkah yang tepat berdasarkan
ilmu pengetahuan,” pintanya.
0 Komentar