JAKARTA.SWARAWANITA NET,-Dunia memperingati World Health Day atau Hari Kesehatan Dunia
yang jatuh pada 7 April, di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
Momen Hari Kesehatan Dunia yang tengah diwarnai pandemi COVID-19 ini
dimanfaatkan oleh SELASAR (Selalu Semangat Belajar), media virtual
berbagi ilmu dan inspirasi untuk anak - anak Indonesia yang diinisiasi
oleh Alumni Fasilitator Forum Anak Nasional (FAN), sebagai hari untuk
membahas isu kesehatan dengan tema COVID-19 versus Kesehatan Mental
melalui video conference (7/4/2020).
Asisten
Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Lies
Rosdianty, memberikan apresiasinya bagi SELASAR sebagai sekolah online
yang memfasilitasi anak - anak Indonesia dalam mengisi waktu di rumah.
“Kegiatan SELASAR tentunya sangat positif untuk mengisi waktu anak di rumah, sekaligus memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan kapasitas anak terkait isu pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ungkap Lies.
“Kegiatan SELASAR tentunya sangat positif untuk mengisi waktu anak di rumah, sekaligus memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan kapasitas anak terkait isu pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ungkap Lies.
Sesi
sharing dibuka dengan apresiasi mendalam bagi para pahlawan kesehatan
yang telah gugur karena pandemi COVID-19. Sekitar 100 anak dari seluruh
Indonesia memberikan dukungan melalui tulisan kata-kata semangat bagi
para tenaga medis yang masih tetap harus berjuang. Pada sesi ini juga,
seluruh peserta menggelar doa bersama, berharap semoga Ibu Pertiwi
segera pulih dari wabah COVID - 19.
Selama
sesi sharing berlangsung, Alumni Fasilitator FAN, Treatment M. Kabanga
menjelaskan secara umum terkait COVID - 19 dan aktivitas apa saja yang
dapat dilakukan selama di rumah, juga tips melakukan aktivitas fisik
sesuai usia anak. Anak-anak juga diberikan informasi oleh Alumni
Fasilitator FAN lainnya yang turut mengisi kegiatan, Dhita Yoana,
terkait hubungan COVID - 19 dengan kesehatan mental dan tips mengelola
stres agar terhindar dari gangguan kesehatan mental yang dapat
menurunkan kondisi kesehatan fisik.
“Saat
ini yang dapat dilakukan anak Indonesia adalah tetap di rumah daja.
Saya pun mengapresiasi tim SELASAR karena sudah menyediakan media agar
anak - anak Indonesia tetap produktif selama masa pandemi,” tutur Yoan
yang ikut hadir sebagai pembicara tamu yang mengonfirmasi berita bohong
(hoax) terkait COVID-19 yang selama ini beredar.
Berdasarkan
data CSSE Johns Hopkins University per 7 April 2020, sejak pertama
muncul pada Desember 2019 lalu, virus ini tercatat telah menginfeksi
sebanyak 1.350.523 orang, dengan 285.437 orang diantaranya dinyatakan
sembuh, dan 74.870 orang lainnya meninggal dunia.
Sesi
tersebut ditutup oleh Desi Rahmawaty selaku Alumni Fasilitator FAN,
yang membahas perundungan (bullying) sebagai pandemik kesehatan mental.
Bullying sudah banyak menelan korban jiwa, terutama anak-anak. Desi juga
memberikan tips kepada anak-anak Indonesia, terutama yang bergabung di
Forum Anak untuk melakukan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P)
dalam pencegahan dan penghentian bullying.
Selamat hari kesehatan dunia!
0 Komentar