GARUT.SWARAWANITA NET.-Bantuan
sosial yang diserahkan oleh Pemerintah dengan sasaran masyarakat kurang
mampu dari aspek ekonomi perlu dievaluasi.Data akurat penerima bantuan
sosial diperlukan agar penyaluran bantuan sosial tepat
sasaran.Evaluasi bantuan tersebut, berlaku untuk semua sumber bantuan
baik dari APBN maupun APBD.Hal
ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Dapil 14 (Kabupaten
Garut )
Deden Galih, SH, MM dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.
Lebih
jauh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat menuturkan alasan
riil pentingnya evaluasi dalam program bantuan kepada
masyarakat dikarenakan banyaknya penerima bantuan yang justru berasal
dari kalangan ekonomi mampu.Dari hasil kunjungan ke
beberapa daerah di Kabupaten, kondisi ini terjadi pada pemberian
bantuan PKH dan bantuan pangan non tunai.Untuk kedua bantuan ini perlu
dilakukan evaluasi kepada penerima secara berkala ujarnya.
Data
yang tidak akurat mengakibatkan bantuan yang disalurkan salah sasaran,
bahkan ada yang menerima bantuan ganda.
Di sisi lain, ada warga yang seharusnya diprioritaskan mendapat bantuan,
justru tidak mendapatkannya.Hal tersebut menurut Deden Galih harus
dilakukan evaluasi, hal ini bisa dilakukan 1 tahun sekali atau jika
memungkinkan dilaksanakan 6 buan sekali.
Dari Pantauan di Daerah khusunya di Kabupaten Garut bantuan
sosial untuk masyarakat yang terdampak Covid 19 di beberapa daerah
seperti Desa Sukamulya, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut,
ditolak aparat Desa setempat dan juga didukung oleh masyarakat desa
tersebut.Faktor pemicunya, data penerima bantuan tak sesuai dengan data yang diajukan oleh daerah tersebut.Dengan
temuan ini, ujar Deden perlu dilakukan evaluasi terutama berkaitan
dengan koordinasi antar pemerintah mulai Pemerintah Provinsi sampai ke
tingkat RT/RW (dh)
0 Komentar