BOGOR.SWARAWANITA NET.-Data bantuan sosial
atau bansos bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 selama pembatasan
sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bermasalah
dan tidak tepat sasaran.
Seiring, merebaknya Covid 19, pemerintah mulai dari Pusat hingga
daerah, dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakatnya telah
menggelontorkan bantuan.Adapun bantuan tersebut, sasarannya masyarakat kurang mampu lebih khusus lagi masyarakat miskin baru korban Covid 19.
Sampai saat ini, tercatat ada sembilan sumber pendanaan, yang secara bertahap dikucurkan kepada penerima manfaat.Namun, untuk wilayah Kabupaten Bogor, puluham desa ada yang menolak.Penolakan dipicu oleh data penerima bantuan yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.Dengan temuan itu, diperlukan evaluasi perihal penerima bantuan Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi V DPRD Jabar, Ricky Kurniawan, LC dalam keterangannya kepada media.
Lebih jauh Ricky Kurniawan menuturkan dari temuan di lapangan di beberapa desa yang menolak bantuan
terungkap kian menurunnya penerima bantuan yang diusulkan.Sebagai
gambaran saja, dari 1 desa yang mengajukan penerima sebanyak 78 KK
hanya 38 KK yang disetujui oleh pihak pemerintah yang diverifikasi oleh
Dinas Sosial.Akibat kondisi ini, banyak ketakutan dari aparat desa dalam menyalurkan bantuan ujarnya.
Untuk
mengatasi persoalan ini, perlu dilakukan evaluasi secara terbuka proses
pendataan penerima bantuan sosial.Selain itu juga, dibutuhkan
informasi sumber dana bantuan termasuk penerima."Untuk mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi di daerah, maka
perlu dibangun sinergi dan kolaborasi antara pusat dan daerah untuk
menyelesaikan kendala dalam pelaksanaan program Bansos tersebut pungkasnya.(dh)
0 Komentar