BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Rumah singgah di Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ilmu
Pengetahuan Alam (P4TKIPA) Bandung resmi mulai dipergunakan. Sebanyak 88
kamar yang tersedia bakal dihuni oleh 176 petugas medis.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial berharap
dengan adanya rumah singgah ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh
para tenaga medis untuk beristirahat. Sehingga pada saat kembali
bertugas berada dalam kondisi terbaik.
“Alhamdulillah sampai juga kita pada penggunaan rumah singgah untuk
para tenaga kesehatan yang berada di P4TKIPA. Untuk para tenaga medis
mereka di sini istirahat dari tempat kerja,” ucap Oded di P4TKIPA, Jalan
Diponegoro, Bandung, Selasa (12/5/2020).
Oded berharap upaya ini bisa membantu para tenaga medis apabila ada
yang tidak diperkenankan pulang ke indekos atau kontrakannya. Atau pun
sebagai cara untuk mengisolasi diri agar tidak menularkan kepada anggota
keluarganya yang lain.
“Karena para tenaga medis ini berada di garda terdepan berhadapan
langsung dengan pasien yang terpapar ini harus menjaga diri dengan baik.
Harap menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Tak lupa Oded juga sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
P4TKIPA yang sudah berkolaborasi untuk bersama-sama melawan penyebaran
virus corona di Kota Bandung. Bahkan ia tidak menyangka pelayanan yang
disediakan oleh P4TKIP justru ditingkatkan khusus untuk menampung tenaga
medis.
“Alhamdulillah waktu ke sini masih belum kinclong seperti sekarang.
Ini menunjukan P4TKIPA bukan hanya ingin berkolaborasi dengan kita untuk
berkontribusi melawan pandemi Covid-19. Tapi ini mereka sangat
bersungguh-sungguh,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala P4TKIPA, Enang Ahmadi menyatakan, selama ini
pihaknya mempersiapkan dulu ruangan kamar secara maksimal sebelum
dipergunakan oleh para tenaga medis. Yakni memeriksa dan peningkatan
sejumlah fasilitas yang dibutuhkan.
Enang menegaskan, sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayan (Kemendikbud) RI bahwa P4TKIPA juga diarahkan untuk
berpartisipasi aktif ikut melawan penyebaran virus corona.
“Tahun ini anggaran secara khusus diprioritaskan penanganan Covid-19,
kami telah menyebarkan informasi tentang Covid-19, sebarkan 11.000
handsanitizer, disinfektan berbagai tempat strategis dan pemukiman warga
khususnya Kecamatan Bandung Wetan. Kami juga buat masker sendiri. Untuk
sekarang jika ada fasilitas di sini yang kurang silahkan menghubungi
kami dan akan kita maksimalkan,” beber Enang.
Tempat singgah P4TKIPA ini akan menampung tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Santo Borromeus dan Rumah Sakit Santosa.
Salah seorang perawat Rumah Sakit Santosa, Mutia mengaku sedikit
grogi ketika pertama pindah ke P4TKIP, lantaran untuk pertamakalinya
terpisah dari keluarga. Namun, keputusan ini dia ambil demi
menyelamatkan keluarganya.
“Karena saya sayang sama keluarga saya, di rumah ada suami sama anak
jadi saya ga mau mereka ada kontak sama saya. Takutnya terkontaminasi,
mendingan saya isolasi sendiri aja demi keamanan keluarga,” kata Mutia.
0 Komentar