BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Masa pandemi ini memberikan situasi yang cukup sulit
bagi sebagian besar instansi di Pemerintah Kota Bandung. Sebab,
sebagian besar kegiatan tidak bisa terlaksana secara optimal. Bahkan di
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung memangkas 75 persen anggaran
kegiatannya.
“Sekarang anggaran kami sisa Rp186 miliar dari sekitar Rp400 miliar,”
ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Alam DPU Kota Bandung Yul Zulkarnaen
dalam Bandung Menjawab di Auditorium Rosada Balai Kota Bandung, Kamis,
25 Juni 2020.
Pemangkasan anggaran berdampak pada terhentinya sebagian besar
pekerjaan DPU. Ada beberapa proyek yang mesti tertunda, seperti proyek
pembuatan kolam retensi, peningkatan jalan, hingga pembangunan flyover.
“Jadi kami titik beratnya pada pemeliharaan. Kami membeli bahan
material yang nanti pekerjaannya dilakukan secara swakelola,” jelasnya.
'Beberapa waktu terakhir, DPU sedang fokus pada pembuatan marka jalan
dan jalur sepeda untuk memfasilitasi animo pesepeda yang mulai
meningkat. Selain itu, DPU juga bersiap membangun rute aman sekolah
kendati sekolah masih libur.
“Kami telah membangun rute aman sekolah di seputaran sekolah sehingga
bisa mendorong anak aman berjalan kaki ke sekolah, tidak perlu diantar
oleh orang tua,” katanya.
Di sisi lain, program memperbanyak drumpori di wilayah-wilayah tetap
gencar dilaksanakan. Program yang melibatkan berbagai komunitas itu
dilakukan untuk mempersiapkan cadangan air yang ditampung saat musim
hujan tiba.
“Kita terkadang saat musim hujan kelebihan air, waktu kemarau
kekurangan air. Jadi kita maksimalkan pembangunan drumpori agar bisa
menambah resapan air saat musim hujan untuk menambah air baku,” beber
Yul.
0 Komentar