“Mari
kita bersama-sama menularkan energi positif untuk tetap semangat dalam
berusaha dan berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir serta
pemulihan ekonomi cepat berlangsung, tidak hanya di dalam negeri namun
juga di dunia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
pada acara Halal Bihalal IWAPI Nasional secara virtual di Jakarta, Jumat
(5/6).
Menperin
menegaskan, pemerintah fokus memulihkan kembali sektor usaha yang
terimbas pandemi Covid-19. Tidak hanya bagi industri skala besar, tetapi
juga termasuk sektor industri kecil menengah (IKM). Sebab, pelaku IKM
merupakan sektor usaha yang mendominasi di tanah air dan telah mampu
memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perhatian
pemerintah kepada sektor IKM atau UMKM cukup besar. Jadi, kami terus
berupaya agar sektor industri tidak mendapat tekanan lebih dalam lagi
dari dampak pandemi saat ini, dan nantinya lebih mudah untuk rebound saat dalam kondisi new normal,” paparnya.
Kemenperin
mencatat, jumlah sektor IKM tumbuh dari 3,6 juta unit usaha di tahun
2015 menjadi 4,6 juta unit usaha pada tahun 2019. Bahkan, untuk sektor
IKMA, telah menyerap tenaga kerja cukup banyak hingga 10,8 juta orang
dengan nilai produksi lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2019.
Menurut
Agus, sektor industri kecil memiliki peranan penting bagi kelompok
industri skala menengah-besar. “Semua saling mendukung dan terkait,
karena sebagian dari mereka adalah bagian value chain
yang mendukung pengusaha menengah-besar,” imbuhnya. Oleh karena itu,
Kemenperin fokus terhadap pengembangan sektor IKM, termasuk sisi
produktivitas hingga pemasarannya.
Untuk
mendorong pemasaran produk IKM, Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020
secara resmi telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Gerakan nasional ini diharapkan dapat mengajak seluruh pihak untuk
mendukung dan berpartisipasi bersama-sama dalam peningkatan penggunaan
produk nasional. Selain itu, juga sebagai mitigasi dampak Covid-19
terhadap IKM serta kesiapan memasuki era new normal.
“Kemenperin
sangat mendukung gerakan nasional tersebut, dan juga mendukung kampanye
IWAPI pada tanggal 1-15 Juli 2020 dengan tema Semuanya Ada di Sini,”
ungkapnya. Oleh karena itu, Menperin berharap kepada IWAPI dapat menjadi
bagian dalam kampanye tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap sektor
IKM nasional.
“Negara
selalu membutuhkan srikandi ekonomi seperti para anggota IWAPI, yang
selama ini telah menjadi bagian penting untuk mengisi pembangunan
nasional. Apalagi, wanita mempunyai karakter telaten dan sabar. Dari dua
faktor tersebut, kami optimistis IWAPI bisa mengatasi permasalahan
berat dalam mengatasi dampak Covid-19 saat ini,” tuturnya.
Menperin
menambahkan, pihaknya telah mengusulkan berbagai stimulus bagi sektor
industri agar tetap berpoduksi di tengah tekanan dampak pandemi
Covid-19. Adapun stimulus sektor industri yang sudah diakomodasi antara
lain, dana prakerja bagi karyawan yang terkena perumahan, tambahan
subsidi pemerintah bagi karyawan dengan gaji sesuai PTKP, dan program
restrukturisasi IKM.
Selanjutnya,
pembebasan bunga pinjaman dan angsuran pinjaman dalam jangka waktu
tertentu, penundaan pembayaran pajak, pemberian relaksasi kepada pelaku
usaha dalam pembayaran hutang untuk jangka waktu tertentu dan keringanan
penurunan bunga, jaminan tetap berproduksi dan jaminan distribusi bagi
industri, serta relaksasi izin impor bahan baku industri selama masa
darurat korona.
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.
0 Komentar