JAKARTA.SWARAWANITA NET.-Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani
meminta pemerintah untuk bisa mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam
setiap kebijakan, khususnya saat penanganan Covid-19. Pemerintah harus
dapat menjalankan skenario kolaborasi optimal dengan menyelenggarakan good governance, agar kemudian masyarakat sebagai pemegang kendali republik ini berkontribusi dalam bentuk gotong royong atau civil solidarity.
“Pemerintah harus kita dorong agar setiap
kebijakan yang diambil apalagi penanganan covid-19 sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Jika pemerintah menyelenggarakan good governance serta serius dalam pemenuhan prasyarat penerapan new normal, maka rakyat akan turut serta dalam gerakan civil solidarity sebagai bentuk kolaborasi optimal," katanya melalui keterangan tertulis kepada Parlementaria, Senin (1/6/2020).
Jika pemerintah mempraktikkan good governance
disertai layanan kesehatan prima, masyarakat akan suka cita
berkontribusi dan berpartisipasi. Namun jika terjadi sebaliknya, maka
masyarakat tidak akan mematuhinya. "Kita masih mudah melihat fenomena
ketidakpatuhan, ketidakdisiplinan, dan pengabaian PSBB dan anjuran tidak
mudik dilakukan masyarakat. Artinya ada yang salah dengan segitiga
kolaborasi penanganan covid-19 ini," ungkapnya.
Netty menekankan agar Pemerintah berani
menguji kembali setiap kebijakannnya, apakah selama ini setiap kebijakan
yang diambil sudah dilandasi dengan nilai luhur Pancasila atau tidak.
Pelayanan kesehatan ke depannya jangan sampai memandang kelas, karena
seharusnya setiap rakyat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dari Negara, dan itu dijamin oleh UUD NRI tahun
1945.
Sebagaimana diketahui virus Corona sudah
menyebar ke 216 negara dan menjangkiti 6 juta manusia. Semua kepala
negara mengerahkan segala kekuatan yang dimiliki negaranya untuk melawan
pandemi ini.
"Selain sebagai ujian kepemimpinan para
pemimpin, pandemi covid-19 adalah ujian kebangsaan yang akan menentukan
arah perjalanan bangsa ini ke depan, sehingga sebagai bangsa kita harus
mampu melakukan penanganan yang baik. Sebaliknya bila gagal menangani,
bukan tidak mungkin akan meninggalkan krisis multidimensi di masa
depan," tutup Netty. (rnm/es)
0 Komentar