BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Sekitar 45.000 siswa di Kota Bandung mengikuti Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 13 Juli 2020. Berbeda dari
tahun sebelumnya, kali ini MPLS dilakukan secara online atau dalam
jaringan (daring).
Pembukaan MPLS disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Dinas
Pendidik (Disdik) Kota Bandung. Sedangkan pengakses kanal tersebut
mencapai 128.000 kunjungan selama siaran berlangsung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi upaya Disdik Kota
Bandung untuk tetap menyelenggarakan MPLS daring di tengah keterbatasan
akibat pandemi ini. Sebab MPLS sangat penting untuk mendukung kelancaran
belajar mengajar.
"Saya memandang MPLS ini sangat penting digelar. Untuk mengenalkan
lingkungan sekolah baru kepada peserta didik," tutur Oded usai membuka
MPLS daring di Pendopo Kota Bandung.
"Pengenalan lingkungan baru akan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan psikologis peserta didik baru. Bersosialisasi dengan guru
baru, teman baru, tata cara belajar baru, dan juga lingkungan baru akan
menjadi langkah awal dalam belajar," imbuhnya.
MPLS dilaksanakan hingga Rabu 15 Juli 2020. Para Siswa akan
diperkenalkan dengan kepala sekolah, tenaga kependidikan, dan guru-guru
yang akan mengajar. Anak juga mulai diperkenalkan dengan lingkungan
belajar mengajar.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar
mengatakan, MPLS daring ini mengutamakan sinergitas antara guru dan
sekolah dalam mendukung kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar anak
terus termotivasi untuk belajar.
"Tema besar kegiatan MPLS adalah 'Menggali Kebaikan dan Potensi Diri
secara Maksimal dari Rumah.' Unsur penunjangnya adalah interaksi peserta
didik, orang tua, dan guru yang harus tetap sinergi," beber Hikmat.
Selain MPLS, PJJ juga akan terus dilakukan secara daring, mengingat
situasi pandemi di Kota Bandung belum berakhir. Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Bandung juga belum memperbolehkan sektor
pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"PJJ masih dilakukan secara daring, luring (luar jaringan), ataupun
kombinasi keduanya. Hal ini dilakukan tentunya dengan mengedepankan
aspek keamanan dan keselamatan peserta didik dari penyebaran virus
Corona," tuturnya.
0 Komentar