BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Sebanyak 500 orang mengikuti uji usap (swab test)
di Balai Kota Bandung, Sabtu, 11 jULI 2020. Mereka terdiri dari 150
orang masyarakat dari rujukan puskesmas, 250 orang jajaran kepolisian,
dan 100 orang karyawan Bank BNI yang setiap hari berhadapan langsung
dengan nasabah.
Uji usap itu merupakan hasil kolaborasi antara BNI dengan Pemerintah
Kota Bandung. Selain memberikan uji usap gratis, BNI juga mendonasikan
590 Alat Pelindung Diri (APD) kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Bandung. Hal tersebut dilakukan dalam rangka HUT ke-49 BNI.
Pada uji usap ini, 28 orang di antaranya merupakan warga Hegarmanah
yang tinggal di sekitar kawasan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat
(Secapa AD). Selain 28 orang ini, ada pula 21 orang lainnya yang
bersedia menjalani tes cepat (rapid test).
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang melihat pelaksanaan swab test
mengatakan, tes-tes tersebut dalam rangka penelusuran (tracing) untuk
mendeteksi virus corona. Dinkes Kota Bandung melakukannya untuk mencegah
menyebaran virus lebih lanjut.
"Ikhtiar kita harus terus dilakukan untuk melacak kondisi eksisting.
Sehingga kita selalu siaga terhadap serangan Covid-19," tuturnya.
Ia menegaskan, perang melawan pandemi ini belum berakhir. Oleh karenanya warga harus tetap waspada.
"Kita tidak pernah tahu, bahkan belum ada satu orang pun ahli yang
berani mengatakan kapan (pandemi) ini akan berakhir," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan,
jajarannya terus mengupayakan agar kontak-kontak erat dengan pasien
positif bisa ditindaklanjuti dengan pengetesan. Kendati banyak yang
enggan, pihaknya terus mengedukasi agar warga sadar akan pentingnya
pengetesan.
"Kita tetap lakukan tracing terus. Jumat kita sudah dapat lagi yang mau dites hasil rayuan teman-teman Puskesmas," tuturnya.
Ia juga berencana untuk menggelar rapid test di sekitar wilayah
Hegarmanah untuk mendekatkan lokasi. Cara tersebut agar mempermudah
warga untuk mengakses pengetesan.
"Rencananya kalau disetujui aparat kewilayahan kami akan melaksanakan
tes masif di sana untuk warga yang enggak mau datang ke sini. Kalau di
sana mungkin dia dekat, jadi mau, mudah-mudahan," katanya.
0 Komentar