RS
Khusus Daerah (RSKD) Dadi kini menangani pasien hingga 200 orang,
sedangkan pasien COVID-19 yang diisolasi di RS mencapai 194 orang. Dua
puluh di antaranya pasien Covid tersebut ibu hamil. Menurut Plt.
Direktur RSKD Dadi dr. Amran Bausat, mereka diisolasi dalam suatu gedung
khusus sehingga tidak dapat berinteraksi dengan orang luar. RSKD Dadi
sendiri memiliki daya tampung sebanyak 750 pasien.
“Segala kebutuhan pasien baik sandang atau pangan disediakan oleh pihak rumah sakit,” ujar dr. Arman, Rabu (8/7).
Ia
menambahkan, satu kamar terisi enam orang. Semua pasien yang diisolasi
sudah dilakukan tes swab atau PCR dan bukan rapid test. Penggunaan swab
bertujuan untuk mendapatkan keakuratan hasil tes.
Saat
berkunjung ke RSKD Dadi, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Johny Sumbung
mengapresiasi dukungan RSKD Dadi untuk penanganan COVID-19 di wilayah
Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, untuk
penanganan COVID-19 yang terpenting adalah menjalankan protokol
kesehatan.
“
Rajin cuci tangan, jaga
jarak, pakai masker dan menjaga imunitas dengan selalu berpikir positif
selalu bahagia sehingga imun akan naik,” ujar Johny.
Sementara
itu, Dokter Arman juga menyampaikan bahwa pasien yang dirawat mengikuti
protokol kesehatan WHO terbaru, dimana pasien yang dirujuk baik yang
positif maupun yang menunggu hasil dilakukan tes swab 5 hari sekali.
Pada hari ke-14 jika tidak menunjukkan gejala dan hasilnya negatif, maka
3 hari kemudian pasien diperbolehkan untuk pulang karena basis
klinisnya mengatakan daya tularnya sudah hilang. Virusnya sudah lemah.
Penanganan
pasien sangat memperhatikan keamanan tenaga medis. Ia mengatakan,
kebutuhan operasional seperti alat pelindung diri (APD), masker medis
maupun cairan disinfektan di rumah sakit tersebut tercukupi. Pihaknya
mendapat bantuan dari pemerintah dan masyarakat.
Di
sisi lain, RSKD Dadi melakukan secara ketat isolasi terhadap satu orang
pasien kejiwaan, seperti tidak boleh ada kunjungan dari luar.
Selama
penanganan COVID-19, Dokter Arman mengatakan, pegawainya yang terpapar
covid sebanyak 25 orang dan saat ini sudah sembuh sebanyak 22 orang.
Sementara
itu, saat kunjungan BNPB bersama dengan Ketua PMI Kota Makassar
Musyafir Andi Muktang di rumah sakit tersebut, Palang Merah Indonesia
(PMI) Kota Makassar melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan
rumah sakit Dadi, baik di dalam maupun luar gedung.
Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB
0 Komentar