KAB BDG.SWARAWANITA NET.-8.000 hektar lahan kritis yang berada di hulu DAS Citarum perlahan mulai nampak hijau, TNI AD yang ditugaskan sebagai Satgas Citarum bekerja keras melakukan revitalisasi dengan cara menanam jutaan bibit pohon.
Selain lahan gundul, tanah di hulu Citarum juga sudah banyak tercemar dengan kimia, jadi perlu pekerjaan ekstra untuk mengembalikan unsur hara tanah agar 8.000 hektar lahan kritis bisa kembali ditanami bibit pohon keras dan kopi.
Saat ini fokus Satgas Citarum untuk melakukan revitalisasi adalah dengan menanam bibit kopi jenis arabica, selain bisa menjadi mata pencaharian baru untuk warga sekitar, juga bisa dilakukan terasering dengan sayuran sebelum kopi berbuah dan menghasilkan.
" Kami sedang mengupayakan panen kopi sepanjang masa dengan kualitas terbaik, hingga kita punya yang siap jual dengan harga terbaik," ujar Dansektor Pembibitan Kolonel Kav Dwi Haryoko dihadapan 62 warga petani dalam rangka sosialisasi lanjutan Citarum harum di Posko Utama Bongkor, Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kab. Bandung, Jum'at (24/7).
Disampaikan Dansektor, Saat ini Sektor Pembibitan sedang berupaya membangun sistemnya, apabila sudah baik sampai kapanpun sistem itu akan berjalan dengan sendirinya.
" Kodam III/Siliwangi sedang menggalakan program ketahanan pangan, diawali dengan pembenahan struktur tanah sebelum dilakukan penanaman, dulu tanah disini sangat subur, sekarang jadi kurang baik, maka kita akan kembalikan unsur haranya dengan menggunakan Bios 44, kita sudah menanam dan merawat dengan susah payah, jadi harus ada hasilnya," terang Kolonel Kav Dwi Haryoko.
" Kita akan sirami tanahnya dengan menggunakan Bios, saya ajak semua warga untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan tetap menjaga kelestarian alamnya," ucap Dansektor Pembibitan.
Menurut Kolonel Kav Dwi Haryoko, hasil tanaman kopi di Kertasari sudah bagus dan masuk dalam kategori premium," kita akan tingkatkan lagi kualitasnya menjadi super premium".
Untuk mewujudkan kopi berkualitas, dalam sosialisasi Citarum ini Dansektor mengundang langsung Abah Alit atau Ahmad Sudirman petani kopi yang sudah berhasil dengan produk kopi ABG Way nya (Asli Buatan Gunung Wayang) sebagai motivator bagi petani lainnya.
Terkait sosialisasi kali ini Dede Juheri warga sekitar Gunung Wayang menyampaikan bahwa dirinya sudah menanam kopi dari tahun 2017, saat ini dirinya sudah menanam sekitar 5.500 kopi di petak 18, dari jumlah tersebut 2.700 kopi berasal dari sektor pembibitan yang didapatkannya secara gratis.
" Kami sebagai petani di Kecamatan Kertasari sangat berterima kasih kepada Dansektor berikut jajarannya dengan program penanaman kopi, tadi saya dengar Dansektor dalam paparannya akan membangun sistem untuk melindungi petani kopi disini, hali itu membuat kami lebih bersemangat," tandasnya.
Setelah dilaksanakan Sosialisasi, para petani diberikan pemahaman tentang merawat dan cara meningkatkan pertumbuhan biji kopi langsung di kebun belakang posko.
Sosialisasi lanjutan selain dihadiri Dansektor Pembibitan Kolonel Kav Dwi Haryoko juga turut hadir Danramil Pacet Kapten Chb Subardi, Kapolsek Kertasari Ipda Yoni Agustina, Para Kades sekecamatan Kertasari dan Penggiat Kopi Yance. (Pendam III/Siliwangi).
0 Komentar