“Kami
akan mendorong peningkatan investasi untuk menumbuhkan industrinya.
Oleh karena itu, pemerintah bertekad menciptakan iklim usaha yang
kondusif dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa
mengakselerasi sektor strategis tersebut,” kata Menteri Perindustrian
Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (14/7).
Sebelumnya,
Menperin telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Gorontalo Rusli
Habibie. Menperin menyambut positif upaya memaksimalkan pengelolaan
tambak udang vaname di Provinsi Gorontalo dan berencana untuk meninjau
langsung lokasinya.
Berdasarkan
data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, dari 16.713
hektare tambak udang yang tersebar di Kabupaten Pohuwato, Boalemo, dan
Gorontalo Utara, saat ini hanya 54 persen yang beroperasi. Tidak hanya
itu, sebagian besar dari tambak yang ada, baru dikelola secara
tradisional.
Pada
Januari-September 2018, ekspor perikanan Gorontalo mencapai 40,2 ton,
terbanyak adalah udang vaname. Udang jenis ini cukup banyak diminati
masyarakat Jepang.
Agus
menyampaikan, guna mendorong pertumbuhan sektor industrinya, perlu
didukung dengan ketersediaan sumber pakan untuk budidaya. “Ekspor udang,
terutama udang vaname merupakan yang terbesar dari sektor kelautan dan
perikanan,” ungkapnya.
Gubernur
Gorontalo Rusli Habibie mengemukakan, sebagai daerah yang memiliki
garis pantai yang panjang, Gorontalo sangat cocok untuk pengembangan
udang vaname. Upaya pengembangan itu direalisasikan melalui program
Kampung Vaname (KaVe) yang dicanangkan sejak tahun 2016 lalu.
Rusli
optimistis, program KaVe bisa menggenjot produksi vaname di Gorontalo.
KaVe dipusatkan di Kabupaten Boalemo, Pohuwato dan Gorontalo Utara. KaVe
menjadi percontohan pengembangan udang vaname, melalui tambak budidaya
udang intens tambak plastik (Busmetik) atau tambak buatan yang dilapisi
plastik. Metode ini dinilai sederhana dan membuat udang cepat tumbuh.
Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe
berharap, dari hasil pertemuan Menperin dan Gubernur Gorontalo, akan
dapat mempercepat masuknya investor untuk mengembangkan tambak udang
vaname. “Kami punya potensi udang vaname yang bersifat tambak rakyat.
Dengan nantinya ada investor, pengelolaannya dari tradisional bisa
menjadi sistem intensif,” tuturnya.(ril)
0 Komentar