JAKARTA.SWARAWANITA NET.-Wakil Ketua DPR RI A. Muhaimin Iskandar
menyarankan kepada pemerintah agar melakukan pendampingan terhadap
pelaku UMKM dan mendorong gerakan bangga buatan Indonesia. Menurutnya
upaya membangkitkan perekonomian melalui koperasi dan UMKM membutuhkan
kerja sama pemerintah, pemerintah daerah dan swasta yang dibarengi
dengan berbagai upaya pendekatan. Tidaklah cukup dengan bantuan
pembiayaan saja. Dibutuhkan langkah yang komprehensif dan kebijakan yang
tepat untuk dapat memanfaatkan dana yang cukup besar sehingga berdampak
positif terhadap peningkatan ekonomi.
"Kita mengaparesiasi kebijakan pemerintah
membentuk Tim Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sinergitas dengan semua
komponen harus dilakukan. Tidak terkecuali UMKM. Anggaran Program PEN
bagi koperasi dan UMKM mencapai Rp 123 triliun. Dana itu dialokasikan
untuk relaksasi, subsidi bunga kredit usaha rakyat serta program-program
pemulihan ekonomi lainnya," papar Gus Ami sapaan akrabnya dalam rilis
yang diterima Parlementaria, Senin (27/7/2020).
Menurutnya pemulihan ekonomi nasional
membutuhkan upaya komprehensif semua elemen bangsa dari pusat sampai
dengan daerah. Gus Ami mengharapkan pemerintah membuat skema yang matang
untuk membuka pemasaran dan pendampingan terhadap pelaku UMKM, ini yang
paling utama karena dapat mengatasi lesunya permintaan. Pemerintah
daerah diharapkan bisa membuat kebijakan terobosan yang bisa mengatur
pemasaran dan sirkulasi atau distribusi barang dari pelaku-pelaku UMKM.
"Pasar-pasar dapat difungsikan kembali
dengan protokol covid-19 yang ketat. Sehingga aktifitas ekonomi tidak
menimbulkan penambahan jumlah orang yang terpapar. Hal ini mendesak
diselesaikan untuk menggerakkan perekonomian," ujar Wakil Ketua DPR RI
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini.
Menurut Gus Ami, hal lain yang tak kalah
penting untuk memulihkan ekonomi nasional adalah mengkonsolidasikan data
UMKM. "Sehingga kita memiliki data komplit UMKM kita, mulai dari jenis
usaha, status, dan data-data demografis lainnya. Dengan pendataan yang
benar, makan jenis bantuan dan sasaran bantuan menjadi tepat sehingga
menimbulkan efek terhadap pertumbuhan ekonomi," ungkap Gus Ami. (eko/es)
0 Komentar