PURWAKARTA.SWARAWANITA NET-Hj. Neng Supatini kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Purwakarta secara aklamasi periode 2020-2025, dalam Musyawarah Cabang KPPI, Sabtu,(12/12/2020) bertempat di Aula gedung Da'wah.
Kegiatan
tersebut dihadiri oleh,Bupati Purwakarta,Sekda, Ketua DPD KPPI Jawa
Barat,Ketua DPC KPPI Purwakarta dan perempuan lintas partai.
Dalam
sambutannya, Bupati Purwakarta Hj.Anne Ratna Mustika mengucapkan
selamat atas terselenggaranya Muscab dan terpilihnya Ketua KPPI
Kabupaten Purwakarta Hj.Neng Supartini.Dalam berpolitik tidak cukup dengan paras cantik, mudah mudahan
dengan terbentuk KPPI di Purwakarta menjadi wadah Untuk Perempuan
perumpuan terpilih, dan saya bangga perempuan purwakarta sudah mencapai
28% dan itu luarbiasa" ungkapnya
Ketua terpilih DPC KPPI Purwakarta, Hj.Neng Supartini, mengatakan KPPI merupakan pelopror gerakan perempuan dalam ranah politik yang memiliki histori kuat dengan banyaknya tokoh perempuan politik yang menjadi bukti sejarah berperan dalam memperjuangkan hak dan kesetaran perempuan di masa perjuangan kemerdekaan.
Gerakan KPPI harus turun kebawah agar terasa manfaatnya bagi Perempuan di pedesaan terutama di nilai kesetaraan dan keadilan (justice In politic) dan persaudaraan antara perempuan
Ketua terpilih DPC KPPI Purwakarta, Hj.Neng Supartini, mengatakan KPPI merupakan pelopror gerakan perempuan dalam ranah politik yang memiliki histori kuat dengan banyaknya tokoh perempuan politik yang menjadi bukti sejarah berperan dalam memperjuangkan hak dan kesetaran perempuan di masa perjuangan kemerdekaan.
“Perempuan berjuang
dalam politik tidak hanya memperjuangkan kepentingan pribadinya, namun
kepentingan sesama kaum perempuan dalam mendapatkan hak dan kesetaraan,"
ucapnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPD KPPI
Jawa Barat,Dra.Ratnaningsih meuturkan, kita harus memastikan demokrasi
memihak kaum perempuan dan melindungi perempuan.
“KPPI perlu mendorong perempuan politik untuk terus berkiprah didunia politik,"ucapnya.
Gerakan KPPI harus turun kebawah agar terasa manfaatnya bagi Perempuan di pedesaan terutama di nilai kesetaraan dan keadilan (justice In politic) dan persaudaraan antara perempuan
“Perempuan
punya potensi bergerak untuk perempuan dan menyayangi perempuan,
perempuan harus bersama-sama memperjuangkan hak dan kesetaraanya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak cukup dengan afirmasi 30 persen perempuan dalam pencalonan.
“Peraturan
perundangan seharusnya bisa memastikan bahwa perempuan bukan hanya
dicalonkan, tapi benar-benar duduk di parlemen,” tegasnya.(supriyadi)
0 Komentar