BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi satu-satunya pilihan untuk tetap menggerakkan sektor pendidikan di tengah masa pandemi Covid-19. Para tenaga pendidik pun dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi. Namun, pada faktanya tidak semua stake holder pendidikan yang mampu beradaptasi dengan intensnya penggunaan teknologi selama PJJ. Salah satunya di Kota Jambi yang mana masih banyak guru kesulitan menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi. Hal tersebut dirasakan oleh guru-guru senior yang sudah lanjut usia.
Guru yang hampir memasuki masa pensiun itu kesulitan untuk menggunakan teknologi terlebih sekolahnya memang belum difasilitasi oleh teknologi pendidikan seperti di sekolah di kota-kota besar di Indonesia. “Di sekolah kami banyak guru yang hampir pensiun yang gagap teknologi sehingga kesulitan untuk melaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), tidak bisa menggunakan Quizziz, Google Classroom, tidak bisa menggunakan Google Form dan sebagainya” ujar salah satu guru madrasah tsanawiyah di pinggir Kota Jambi. Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 (KKN Tematik PPD Covid-19), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia hadir untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi sektor pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Mahasiswa KKN melakukan pendampingan guru dalam PJJ. Zararah sebagai mahasiswa yang menjalankan program KKN di Kota Jambi melakukan program pendampingan guru yang ditargetkan langsung kepada guru-guru lanjut usia yang terhambat dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Salah satu faktor yang menghambat yaitu, kurangnya pemahaman guru senior yang sudah lanjut usia dalam menggunakan teknologi yang dapat disebut sebagai senjata utama PJJ di tengah masa pandemi Covid-19.
Maka dari itu program KKN Tematik PPD Covid-19 Universitas Pendidikan Indonesia hadir untuk memfasilitasi guru yang membutuhkan bantuan dalam pelaksanaan PJJ. Seperti yang dilakukan oleh Zararah di Kota Jambi mulai dari tanggal 16 November 2020 sampai 25 Desember 2020. Salah satu guru senior yang dibantu, Yusmarita, mengatakan bahwa program ini sangat membantu guru dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dan juga membantu tuntutan sekolah dalam pelaksanaan
Penilaian Akhir Semester (PAS). “Mahasiswa KKN UPImembantu kami (guru senior) yang tidak mengerti cara membuat dan menggunakan Google Form untuk Penilaian Akhir Semester,” ucapnya. Dalam kegiatan tersebut, Zararah, membantu membuatkan Power Point yang menarik untuk menyampaikan materi pembelajaran, mendampingi guru membuat dan mengaplikasikan Google Form, serta juga membantu siswa menggunakan Google Form untuk menjawab soal ulangan harian dan Penilaian Akhir Semester. Dengan terlaksananya program tersebut guru-guru didampingi dalam pemanfaatan teknologi sehingga Pembelajaran Jarak Jauh semester ini berjalan dengan lancar.
Penulis: Zararah Yusri N.
0 Komentar