BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Pengendalian Covid-19 akan berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi. Pemulihan ekonomi Jawa Barat akan dilakukan secara komprehensif, terukur, inovatif, dan kolaboratif. Sebab, perekonomian Jawa Barat terpukul telak, terlihat dari kontraksi ekonomi Jabar yang mencapai minus 5,98 persen.
Program pemulihan
ekonomi, Jawa Barat sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan
Ekonomi Jawa Barat, dimana tugas Satgas tersebut akan menyusun peta
jalan yang dibagi dalam tiga rencana aksi, yakni penyelamatan (rescue),
pemulihan (recovery) dan penormalan (normalization). Hal ini dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Tia Fitriani
Lebih jauh Politisi Perempuan Partai NasDem Hj.Tia Fitriani menuturkan "Tahap penyelamatan berfokus pada tenaga kerja di berbagai sektor usaha dan menghidupkan kembali UMKM yang terdampak Covid-19. Tahap pemulihan berfokus pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha, membuka bidang bisnis, investasi, dan membuka industri besar. Tahap penormalan berfokus pada kelanjutan program pemulihan dan sektor ekonomi lainnya secara normal," katanya.
Menggerakkan
produksi UMKM yang terhambat atau terhenti karena pandemi dapat membuat
perekonomian Jawa Barat kembali bergairah karena pelaku UMKM di Jawa
Barat mencapai 4.545.874 yang tentunya membuat penyerapan tenaga kerja
di sektor UMKM tinggi.
"Sektor UMKM berkontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB). Diupayakan jangan sampai banyak UMKM mengalami kebangkrutan karena dapat berdampak besar pada pengangguran. Dengan kebangkitan UMKM diharapkan dapat menggerakkan ekonomi daerah," ucapnya.(dh)
0 Komentar