KOTA BOGOR.SWARAWANITA NET.-Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya meminta pihak sekolah memperhatikan aspek psikologis siswa saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai.
Kejadian tawuran yang terjadi di SMAN 7 Kota Bogor ini mengindikasikan bahwa Dinas Pendidikan dan KCD Wilayah II harus mengantisipasi aspek psikologis siswa diluar mengantisipasi aspek protokol kesehatan.
“Dari sini kita bisa belajar bahwa sesungguhnya pembelajaran tatap muka harus mampu mengantisipasi persoalan lain selain dari urusan covid atau prokes, kita harus sangat memahami dan harus sangat mendalami tentang fenomena ketika siswa lama dirumah dan ketika mereka akan sekolah barangkali potensi tawuran atau perkelahian atar pelajar harus di antisipasi," katanya saat melakukan monitoring persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 7 Kota Bogor, Senin, (25/1/2021).
Asep Wahyu menilai penanganan psikologis ini penting karena ada kekhawatiran ketika tatap muka digelar, dapat terjadi adanya kekerasan bullying atau perkelahian antar siswa karena pengaruh minimnya sosialisasi antar siswa.
"Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan KCD Wilayah II dapat mengantisipasi hal tersebut dapat merumuskan dan mengantisipasi persoalan psikologis siswa ini," tutupnya.(dh)
0 Komentar