DUBAI.SWARAWANITA NET.-Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar forum bisnis bertajuk "West Java Talkshow" pada hari terakhir keikutsertaannya dalam Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020, Rabu (27/10/2021).
Dalam pameran bertaraf intersional tersebut, Jabar memamerkan potensi perdagangan dan peluang investasi. Produk fashion dari Jabar sendiri mendapat atensi yang begitu tinggi dari para pengunjung.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, Jabar memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Selain itu, produk-produk asal Jabar pun mempunyai kualitas untuk bersaing di pasar global.
“Jawa Barat memiliki potensi yang sangat besar, di mana kualitas produk-produk kami dapat bersaing di kancah internasional. Expo 2020 Dubai merupakan tempat yang strategis dan kami akan terus mendorong dikenalnya produk-produk asal Jawa Barat ke pasar global," kata Atalia.
Perkembangan industri fashion di Jabar sendiri tidak lepas dari berkembangnya industri kreatif. Dengan populasi mencapai hampir 50 juta jiwa dan sebagai salah satu daerah percontohan untuk industri kreatif, Jabar tidak pernah berhenti memproduksi produk-produk homedecor serta fashion yang sering menjadi trend-setter di kalangan anak muda, termasuk produk halal fashion.
Batik-batik asal Jabar, seperti batik megamendung, garutan, cianjur bahkan tasik yang menonjolkan penggunaan warna cerah, turut serta dipamerkan di area rolling exhibition di Paviliun Indonesia.
Produk lain yang menarik perhatian pengunjung adalah produk fashion kekinian seperti jaket berbahan jeans serta sepatu kulit ramah lingkungan yang dibawa oleh salah satu brand fashion asli Jabar.
Selama tujuh hari dipamerkan, ada banyak pengunjung yang ingin sekedar mencoba produk tersebut. Produk homedecor seperti wayang dan tempat makan yang terbuat dari bambu, menjadi produk asal Jawa Barat yang paling banyak ditanyakan oleh pengunjung.
Selain memamerkan potensi produk fashion dan homedecor, Pemda Provinsi Jabar juga memamerkan potensi wisata, seperti Tangkuban Perahu, dan wisata Sawah Berundak di Majalengka, kepada calon investor yang hadir dari berbagai negara di timur tengah, seperti dari Uni Emirat Arab dan Qatar.(hms)
0 Komentar