BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat dalam sejumlah pembangunan pemeliharaan infrastruktur menerapkan Pentahelix serta penentuan skala prioritas, hal ini dikarenakan adanya Refocusing Anggaran.
Untuk itu "Pembangunan sekarang tidak hanya mengandalkan
anggaran pemerintah, baik pusat, provinsi atau kabupaten dan kota, namun
juga berkolaborasi. Misalnya dengan pengusaha dan juga media untuk
informasi dan pengawasan," Jadi Pentahelix harus benar-benar dilakukan.Hal ini dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono kepada media Rabu (22/12/2021)
Perlu diketahui bahwa pembangunan jalan sepanjang 1,8 km di Kabupaten Subang yang bekerja sama dengan pengusaha air minum mineral. Lalu rencana pembangunan jalan tambang di Bogor yang memerlukan dana hingga Rp 1 triliun, diperlukan inovasi dan kolaborasi dengan pihak swasta.
Pembangunan jalan sepanjang 10,6
km di Kabupaten Sukabumi masih tetap berjalan berkat kerja sama dengan
PT Semen Jawa. Pemerintah Provinsi Jabar melalui DBMTR menyiapkan desain
jalan, sementara pembangunannya dibantu oleh dunia usaha.
Lebih jauh Bambang menuturkan bahwa di wilayah Provinsi Jawa Barat terdapat 1.800 km jalan yang
menjadi kewenangan pemerintah pusat, sementara kewenangan Provinsi Jabar
sepanjang 2.360 km.Selain
itu, kewenangan kabupaten dan kota mencapai panjang 46.000 km dan
provinsi memiliki kewenangan untuk memelihara 1.226 jembatan."Jalan mantap di Jabar mencapai 1.800 kilometer," ucapnya.
Untuk memperbaiki jalan yang belum mantap, kata dia, akan tetap dilaksanakan sesuai skala prioritas, yakni dilihat dari umur, kondisi jalan terkini, dan kepadatan arus lalu lintas. Hal lain yang juga menjadi pertimbangan skala prioritas.
Terkait dengan pembangunan Masjid Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung ditargetkan selesai Tahun 2022 untuk itu diperlukan inovasi dan kolaborasi anggaran pusat, provinsi, dan Kota Bandung untuk menyelesaikannya pembangunan Masjid Al-Jabbar tersebut. (dh)
.
Untuk memperbaiki jalan yang belum mantap, kata dia, akan tetap dilaksanakan sesuai skala prioritas, yakni dilihat dari umur, kondisi jalan terkini, dan kepadatan arus lalu lintas. Hal lain yang juga menjadi pertimbangan skala prioritas.
Terkait dengan pembangunan Masjid Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung ditargetkan selesai Tahun 2022 untuk itu diperlukan inovasi dan kolaborasi anggaran pusat, provinsi, dan Kota Bandung untuk menyelesaikannya pembangunan Masjid Al-Jabbar tersebut. (dh)
.
0 Komentar