Kabupaten Bandung.Swara Wanita Net.-Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna bersama Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna melaksanakan panen raya jagung di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Kamis (17/3/2022) sore.
Di Kabupaten Bandung memang tercatat ribuan hektare lahan pertanian jagung yang saat ini memasuki masa panen raya.
Dalam kegiatan panen raya ini, Bupati Dadang Supriatna didampingi jajaran Kepala Perangkat Daerah serta beberapa perwakilan dari PT Pupuk Kujang, BNI, pengurus serta anggota Koperasi Sinar Agung Priangan, jajaran Forkopimcam Nagreg serta aparatur desa setempat.
Panen jagung tersebut merupakan bagian sari Program Makmur dari PT Pupuk Kujang bekerjasama dengan Koperasi Sinar Agung Priangan, BNI dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
Dadang Supriatna mengungkapkan di Kecamatan Nagreg sangat luar biasa potensi pengembangan budidaya pertanian jagung.
"Hal itu bisa dilihat dari saat masuk ke kawasan Desa Ciaro, para petani terlihat sedang melakukan panen jagung dan menyimpan hasil panen jagung di sekitar rumahnya masing-masing", ungkap Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela panen raya jagung.
Selanjutnya Kang DS panggilan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan adanya potensi pengembangan jagung di Kecamatan Nagreg ini merupakan keberhasilan yang dilakukan para pengurus Koperasi Sinar Agung Priangan sebagai korporasi dalam melakukan komunikasi dengan para petani di Kecamatan Nagreg.
"Disaat melaksanakan tanam dan panen jagung sudah terkondisikan oleh pihak koperasi sebagai korporasi dalam pengembangan budidaya jagung. Ini artinya ada komunikasi dua arah, yang saling memahami antara petani dengan pihak koperasi yang didukung pula oleh PT. Pupuk Kujang dan BNI. Ini salah satu kerja sama yang sangat luar biasa," kata Dadang Supriatna.
Kang DS berharap pola kerjasama dalam pengembangan jagung ini bisa diikuti oleh kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung. Apalagi sebelumnya, menurutnya, dalam pengembangan pertanian jagung yang melibatkan koperasi tersebut dengan anggotanya tersebar di lima kecamatan, kini berkembang atau bertambah sampai ke delapan kecamatan.
Dikatakannya, semula di Kecamatan Nagreg, Cicalengka, Cikancung, Cileunyi, dan Cimenyan anggota koperasi tersebut. Dan sekarang bertambah di tiga kecamatan lainnya, di antaranya Arjasari, Baleendah dan kecamatan lainnya.
Bupati Bandung akan terus berusaha untuk mendukung pengembangan pertanian jagung tersebut, selain pertanian singkong yang juga bisa dikembangkan di Kabupaten Bandung.
"Dengan adanya Program Makmur, dan nantinya ada program Mekar, diharapkan masyarakat petani bertambah makmur," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini Kang DS menawarkan kepada para petani di Kecamatan Nagreg untuk mengembangkan pertanian singkong, sekaligus dibarengi dengan pabrik pengolahannya untuk memproduksi tapioka.
"Karena di sini (Nagreg, red) lebih dominan tanam jagung, maka tanam singkong bisa dilakukan dengam cara tumpang sari dan nantinya disiapkan langkah-langkah kedepan, termasuk tempat pengolahannya," Imbuhnya.
Dadang Supriatna pun berharap warga untuk memanfaatkan lahan tidur, dalam upaya memperluas lahan pertanian jagung. "Ada lahan tidur di kawasan Serewen Nagreg, bisa digunakan untuk pertanian jagung," ungkapnya.
Bupati Bandung pun mengajak para pemuda untuk bangkit dan jangan gengsi untuk menjadi petani. "Ayo, pemuda jangan tidur, ayo bangkit untuk menjadi petanu dan jangan gengsi. Apalagi mayoritas petani saat ini sudah tua. Makanya, pemuda ayo menjadi petani," ungkapnya.
Ia mengungkapkan industri pertanian tak pernah terganggu dalam kondisi apapun. Bahkan industri pertanian, katanya, menjadi salah satu andalan di Kabupaten Bandung dalam menopang ekonomi masyarakat.
"Yang jelas, industri pertanian tak pernah berhenti, meskipun dalam kondisi Covid--19. Industri pertanian tetap bertahan dalam kondisi apapun," katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Sinar Agung Priangan Jajang mengatakan, koperasi yang dikelolanya melibatkan 6000 anggota, namun yang aktif 400 anggota.
"Produksi jagung yang dihasilkan di Nagreg ini, yang semula hanya menghasilkan 3-4,5 ton per hektare, sekarang tembus 8 ton," katanya.
Jajang memgatakan, untuk pengembangan jagung, sudah digulirkan anggaran mencapai Rp 9 miliar. "Anggota siap membayar 100 persen," katanya.
Ia berharap dengan adanya Program Makmur ini, penghasilan masyarakat petani meningkat. "Kami berharap produksi jagung lebih meningkat dan bisa bermanfaat dan mensejahterakan petani," pungkasnya. (Dian S)
0 Komentar