PLTP Patuha Geo Dipa Energi Akan Menguji Pengeboran Sumur, Pastikan Masyarakat Sekitar Aman


Kab Bandung.Swara Wanita Net.-PT Geo Dipa Energi (Persero) “GeoDipa” melakukan uji sumur (well testing) untuk sumur pertamanya pada Sabtu (5/3). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengetahui
keadaan sumur dan mendeteksi berapa besar aliran fluida yang dihasilkan. Well testing ini
merupakan hal yang wajar dilakukan setelah selesai melakukan pengeboran atau drilling.
Menurut Ahmad Riyan, selaku Project Manager 2, Masyarakat di sekitar PLTP Patuha yang
terdiri dari Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas, Desa Sugihmukti
tidak perlu cemas akan kegiatan well testing.
 

“Well testing akan dilakukan mulai pukul 13.00 hingga 15.00. Selama rentang waktu tersebut
masyarakat sudah tahu dan pintar apa yang harus dilakukan ketika kegiatan ini berlangsung.
Karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi di masing-masing kampung mengenai apa
tujuan dan bagaimana mitigasinya. Masyarakat yang mayoritas bekerja di kebun dan ladang
sudah mengetahui untuk menghentikan sejenak kegiatannya dan menuju ke tempat yang
berlawanan dengan arah angin” ujar Riyan.



GeoDipa telah melakukan sosiaslisasi mengenai kegiatan well testing kepada warga
masyarakat di wilayah kerja PLTP Patuha satu pekan sebelum pembukaan sumur. Sosialisasi
ini rutin dan berkelanjutan dilakukan, bukan hanya mengenai kegiatan well testing, namun
mengenai potensi bahaya di wilayah tempat tinggal yang melibatkan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
 


Ketua Rukun Warga Rancabolang, Maman, menuturkan bahwa masyarakat antusias dan aktif
untuk mengikuti sosialisasi. “Kebetulan kebanyakan masyarakat memang tinggal jauh dari
pusat pendidikan. Jadi pas ada sosialisasi begini mereka seneng dan aktif bertanya, apalagi
narasumbernya tidak satu arah. Banyak ilmu-ilmu baru sampai remaja-remaja juga ikutan.
(Bagaimana) caranya kalau terasa gas, terus cara mengobatinya” ujar Maman.

Selain dengan masyarakat, instansi yang berada di sekitar PLTP Patuha seperti PT Perkebunan
Nusantara VIII, Perhutani, dan Pemerintah Desa terkait juga mengapresiasi GeoDipa yang
telah aktif memberikan informasi di setiap kegiatan. kampung mengenai apa
tujuan dan bagaimana mitigasinya. Masyarakat yang mayoritas bekerja di kebun dan ladang
sudah mengetahui untuk menghentikan sejenak kegiatannya dan menuju ke tempat yang
berlawanan dengan arah angin” ujar Riyan.

 (Dian .S)

Posting Komentar

0 Komentar