Bogor.Swara Wanita Net.-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan stakeholders menanam 1.000 pohon di kawasan Katulampa, Kota Bogor. Penanaman pohon ini sebagai rangkaian acara Dua Dekade Gerakan Anti- Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Indonesia.
Pak Uu-- sapaan Wagub Jabar berujar bahwa penanaman pohon merupakan salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan. Dengan gencar menanam pohon, ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis dan ruang kehidupan akan lebih luas dan berkualitas.
"Kita berusaha agar lingkungan tetap lestari salah satunya lewat penanaman pohon," ujar Uu Ruzhanul Ulum di Kantor Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (31/03/2022).
Pak Uu mengapresiasi inisiatif penghijauan ini yang dapat dijadikan momentum strategis dalam upaya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan serta sebagai bagian dari upaya konservasi sumber daya air.
Pemda Provinsi Jabar sendiri memiliki program tanam 50 juta pohon. Menurut Pak Uu, di tahun ketiga kepemimpinan Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum, target tersebut bahkan sudah terlampaui.
"Sekarang kami tambah 20 juta hingga akhir kepemimpinan kami," kata Pak Uu.
Pada kegiatan itu pula, Pak Uu bertitip pesan kepada para pihak supaya mengecdepankan kolaborasi dan menggalakkan narasi-narasi persatuan-kesatuan, perdamaian, silih asih - silih asuh - silih asah, toleransi, cinta Pancasila.
"Selain itu, saya mengapresiasi dua dekade gerakan APUPPT Indonesia ini dalam penyelenggaraan penanaman pohon sebagai rangkaian acaranya," sambung Dia.
"Saya mengapresiasi, terima kasih kepada PPATK menanam 1.000 pohon di Jabar sumbangsih luar biasa," tambahnya.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut penanaman pohon merupakan kegiatan simbolis memaknai dua dekade Pembangunan Rezim Anti - Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU PPT).
Kegiatan ini dilaksanakan kolaboratif bersama Mandiri Group dan unsur pemerintahan mulai dari kelurahan Katulampa, Pemda Kota Bogor, dan Pemda Provinsi Jabar.
"Gerakan penanaman 1.000 pohon menandai dua puluh tahun berkiprahnya rezim Anti- Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme," kata Ivan.
Kawasan Katulampa sendiri dipilih sebagai lokasi penanaman mengingat kawasan ini menjadi daerah hulu yang potensial menampung resapan air, serta salah satu sumber yang mengaliri Sungai Ciliwung.
Adapun pohon buah produktif ditanam dengan harapan selain berfungsi sebagai resapan air dan fungsi pencegahan bencana, juga mampu menjadi pohon yang produktif dan dapat memberikan manfaat secara ekonomis bagi masyarakat. Sekaligus, menyiratkan makna dukungan terhadap green economy.(hms)
0 Komentar