Bandung.Swara Wanita Net.-Program One Pesantren One Product (OPOP) bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri.
“Program
ini sangat strategis dalam menciptakan pesantren unggulan di
bidang bisnis dan kemandirian ekonomi. OPOP selain mendorong seluruh
pesantren di Jawa Barat memiliki produk unggulan, juga mempunyai
komunitas bisnis sehingga dapat menciptakan kemandirian ekonomi umat.Hal
ini dikatakan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Dra.Hj.Tia
Fitriani
Lebih jauh Politisi Perempuan Partai NasDem menuturkan Jumlah pesantren di Jabar lebih kurang
10.000 pesantren, diantaranya ada 8.000 pesantren yang memiliki Nomor
Statistik Pondok Pesantren (NSPP). Selama ini, banyak pesantren
mengandalkan pendapatannya dari iuran dan bantuan pemerintah maupun
masyarakat. ujarnya Tia
Kami mengapresiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui
OPOP ingin pesantren selain sebagai lembaga pendidikan dan lembaga
dakwah, juga mampu menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi umat.
Dengan
OPOP dapat mewujudkan keberhasilan pesantren yang dapat menghasilkan
produk-produk unggulan dengan pemasaran yang kian luas.
Sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk
pengembangan ekonomi keumatan, OPOP diharapkan dapat mengikis
ketimpangan gini rasio, serta menekan aktivitas urbanisasi ujarnya. (AP)
0 Komentar