Bandung.Swara Wanita Net.-.Jabar QR adalah kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat.
Jabar QR hadir untuk memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi permasalahan yang bersifat kemanusiaan dan darurat.
Jabar Quick Response (JQR) menggelar diskusi panel dengan tema “Ruang untuk ODHA”, secara offline dan online pada Jumat (02/09/2022)
Diskusi ini juga bekerjasama dengan Administrasi Pimpinan Provinsi Jawa Barat (ADPIM) dan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo) dalam acara Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS).
Sebagai Pembicara yaitu Ayu Oktariani (Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia), Aditia Taslim (Aktivis HIV AIDS) dan Yana Suryana (Jabar Quick Response).dr. Ryan B. Ristandi, Sp.PK., MMRS (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. H. Dodo Suhendar, M.M (Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat)
Aditya Asanggaputra Sebagai Manager Media,Data dan Informasi JQR mengatakan, permasalahan HIV AIDS di Jawa Barat saat ini menjadi topik utama dalam perbincangan media, di mana isu terkait jumlah penderita dan sebaran HIV AIDS di masyarakat menimbulkan pro dan kontra sehingga dibutuhkan informasi yang akurat dari pemangku kebijakan agar masyarakat teredukasi dengan baik.
“Banyak informasi yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan fakta yang ada sehingga dapat memicu terjadinya stigma dan diskriminasi apabila informasi ini tidak di response dengan cepat,” katanya.
Adit mengungkapkan selama ini JQR telah ikut berperan dalam penanganan dalam isu HIV AIDS. Salah satunya adalah advokasi dan pendampingan kesehatan. JQR juga menjadi penghubung anatara masyarakat, komunitas HIV/AIDS dengan pemerintah."Lainnya kita membantu life support mereka, seperti masalah sosial dan pendidikan, " ujarnya.
Dalam diskusi ini melibatkan pembicara dari unsur pemerintah, masyarakat dan komunitas ODHA di Jawa Barat. Diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya terkait dengan kebijakan penanganan HIV AIDS di Jawa Barat.
Lebih lanjut Adit mengatakan, beberapa program dan kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat tentunya harus menjadi acuan dalam mengupayakan program HIV AIDS di Jawa Barat sehingga penanganan masalah HIV AIDS ini dapat berjalan secara selaras.
“Orang dengan HIV AIDS tidak hanya menghadapi permasalahan kesehatan saja akan tetapi menghadapi masalah sosial, pendidikan, kebudayaan, pekerjaan dan sebagainya sehingga dibutuhkan komitmen bersama dan kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,” tutupnya.(dh)
0 Komentar