Bandung.Swara Wanita Net.-Sebanyak 4 ribu ekor hewan ternak di Provinsi Jawa Barat masih terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat M. Arifin Soedjayana, jumlah ternak yang terpapar itu menurun dari semula 50 ribu ekor.
"Jadi tingkat kesembuhan kita sudah 80 persen. Kalau yang sekarang gede (tinggi jumlah kasus PMK, red) di Kabupaten Bandung. Itu kebanyakan sapi perah, di angka di atas seribu ekor. Kemudian di Sumedang, Indramayu, Tasikmalaya, Kuningan, itu yang masih tinggi angkanya di atas 200 ekor," katanya.Bandung, Selasa (4/10/2022)
Arifin menjelaskan, terdapat 8 kabupaten dan kota Provinsi Jawa Barat yang telah bebas dari kasus PMK.
"Di antaranya di Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Pangandaran," katanya.
Arifin mengatakan, sekitar 170 ribu dosis vaksin PMK yang telah disuntikkan ke puluhan ribu hewan ternak.
"Setelah enam bulan divaksin dosis dua, kita akan melakukan booster. Itu baru di sapi perah dan potong. Kita belum ke domba, kambing. Kalau kerbau, sudah ada beberapa," ungkapnya.
Arifin menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar juga akan kembali melakukan vaksinasi PMK.
"Saat ini tinggal menunggu pengiriman vaksin berikutnya," katanya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar menyatakan, dari 50 ribu hewan ternak yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku, 36 ribu hewan sembuh, 10 ribu hewan mati, serta 4 ribuan masih terpapar.(die)
0 Komentar