Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
人生有生命的两个方面,总有时间和时间,有生有死,有相逢,有分离,有悲伤,有泪水和欢笑,有播种和收获。让生活充满善意,在困难的时候播种财富,就会有快乐的收获
Rénshēng yǒu shēngmìng de liǎng gè fāngmiàn, zǒng yǒu shíjiān hé shíjiān, yǒu shēng yǒu sǐ, yǒu xiāngféng, yǒu fèn lí, yǒu bēishāng, yǒu lèishuǐ hé huānxiào, yǒu bōzhòng hé shōuhuò. Ràng shēnghuó chōngmǎn shànyì, zài kùnnán de shíhòu bōzhòng cáifù, jiù huì yǒu kuàilè de shōuhuò
인생에는 양면이 있고, 항상 때와 때가 있고, 탄생과 죽음이 있고, 만남이 있고, 이별이 있고, 슬픔이 있고, 눈물과 웃음이 있고, 씨 뿌리고 거두는 것이 있습니다. 인생을 좋은 일로 채우고 어려운 시기에 재물을 뿌리면 기쁨의 수확이 있을 것입니다.
insaeng-eneun yangmyeon-i issgo, hangsang ttaewa ttaega issgo, tansaeng-gwa jug-eum-i issgo, mannam-i issgo, ibyeol-i issgo, seulpeum-i issgo, nunmulgwa us-eum-i issgo, ssi ppuligo geoduneun geos-i issseubnida. insaeng-eul joh-eun illo chaeugo eolyeoun sigie jaemul-eul ppulimyeon gippeum-ui suhwag-i iss-eul geos-ibnida.
人生には人生の両面があり、常に時と時があり、誕生と死があり、出会いがあり、別れがあり、悲しみがあり、涙と笑いがあり、種まきと刈り取りがあります。人生に善をまき散らし、困難な時期に幸運の種をまくなら、喜びの収穫があります
Jinsei ni wa jinsei no ryōmen ga ari, tsuneni toki to toki ga ari, tanjō to shi ga ari, deai ga ari, wakare ga ari, kanashimi ga ari, namida to warai ga ari, tanemaki to karitori ga arimasu. Jinsei ni zen o makichirashi, kon'nan'na jiki ni kōun no tanewomakunara, yorokobi no shūkaku ga arimasu artinya Dalam kehidupan ada dua sisi kehidupan selalu ada masa dan Waktunya, ada lahir ada kematian, ada pertemuan, ada perpisahan, ada kesedihan tetesan air mata dan ada tawa gembira, ada tabur ada menuai. isilah kehidupan dengan taburan kebaikan dan tabur rejeki di masa susah maka akan ada tuaian kegembiraan
Penjual makanan dan minuman di food Court tiap Mall mall dan supermarket sedih karena buka counter makanan minuman selalu nol tidak ada hasil penjualan.
Akhir akhir ini para pengusaha pusing tujuh keliling karena harus bayar pajak sementara penghasilannya kecil, biaya produksi lebih besar dari pendapatan. Biaya produksi lebih besar dari penghasilan. Para Exportir sejak juli tidak bisa export ke Eropa dan Amerika karena Eropa dan Amerika lagi resesi dan inflasi yang tinggi.
Kemaren Selasa 1 November 2022 Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.624 per dollar AS, terdepresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.598 per dollar AS.
Koreksi terus berlanjut pada awal sesi perdagangan. Terpantau sampai dengan pukul 10.30 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,36 persen ke Rp 15.653 per dollar AS.
Kemaren Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan naiknya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, indeks mata uang Negeri Paman Sam pada sesi perdagangan pagi hari kemaren selasa 1 November 2022 menguat pada kisaran 111.
Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang akan dirilis Kamis pekan ini. Sikap hawkish The Fed diproyeksi berlanjut, dengan kenaikan suku bunga acuan yang agresif.
"Mungkin saja The Fed memberikan indikasi masih melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga agresif mengingat tingkat inflasi di AS belum turun signifikan," ujar Ariston, kepada Kompas.com, Selasa.1 November 2022.
Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah kemaren Selasa 1 november 2022 mengalami tekanan terhadap dollar AS, sebab pasar mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter The Fed yang akan dirilis Kamis pekan ini
Dan pelaku pasar juga menantikan indikasi kelanjutan kebijakan pengetatan moneter agresif the Fed melalui pernyataan yang dirilis," tambah dia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, guncangan perekonomian dunia yang terjadi saat ini bukanlah 'kaleng-kaleng'. Oleh sebab itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memiliki peranan penting untuk bisa meredam guncangan yang terjadi.
Terlebih, guncangan ekonomi global diproyeksi akan berlanjut di tahun depan, bahkan lembaga-lembaga internasional memprediksi bakal terjadinya resesi global di 2023.
"Menarik untuk didalami mengenai APBN 2023, menjawab tantangan-tantangan masyarakat dan ekonomi yang continuously under a lot of shock (terus mengalami goncangan). Shock-nya ini bukan shock kaleng-kaleng istilahnya, shock-nya itu gede banget," ujar Sri Mulyani dalam Seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat (28/10/2022).
Pemerintah optimistis inflasi sepanjang tahun 2022 dapat terjaga di bawah 6 persen. Hal ini seiring dengan tren laju inflasi yang semakin terkendali jelang akhir tahun.
Pada Oktober 2022, laju inflasi tercatat sebesar 5,71 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih terkendali dari tingkat inflasi di September 2022 yang sebesar 5,95 persen (yoy).
"Mudah-mudahan kita bisa tahan di bawah 6 persen secara tahunan. Di Desember kan ada Natal dan tahun baru, tapi kami usahakan terus untuk kembali ke level normal," ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (1/11/2022)
Menurutnya, realisasi inflasi Oktober 2022 yang sebesar 5,71 persen tersebut sudah sesuai perkiraan pemerintah. Ia memastikan, inflasi akan terus dijaga stabil untuk menjadi pondasi perekonomian nasional dalam menghadapi gejolak ekonomi global.
Oleh sebab itu, komoditas pangan menjadi salah satu fokus pemerintah sebagai upaya pengendalian inflasi.
Suahasil bilang, pemerintah bakal terus memperhatikan ketersediaan pasokan bahan pangan, seperti beras, cabai, bawang, dan produk hortikultura lainnya agar mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga harganya bisa stabil atau tidak mengalami kenaikan signifikan.
Dikutip dari Kompas.com 1November 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Indonesia pada Oktober 2022 mencapai 5,71 persen secara tahunan atau year on year (yoy), naik dibandingkan Oktober 2021 yang hanya 1,66 persen.
Sementara secara bulanan, inflasi Oktober 2022 sebesar 1,66 persen, naik dibandingkan September 2022 yang hanya 1,17 persen.
"Pada Oktober 2022 terjadi inflasi 5,71 persen. Kalau dibandingkan tahun lalu atau yoy, di mana terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,66 pada Oktober 2021 menjadi 112,75 pada Oktober 2022," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam jumpa pers virtual, Selasa (1/11/2022)
Setianto mengatakan, sektor transportasi menjadi penyumbang inflasi terbesar yang mencapai 16,03 persen dengan andil 1,92 persen.
Kemudian diikuti makanan, minuman, dan tembaku dengan angka inflasi 6,76 persen dengan andil 1,27 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan laju inflasi 5,41 persen dan andil 0,34 persen
Menurut Setianto, inflasi sektoral tersebut tidak lepas dari kenaikan harga BBM yang terjadi sejak periode awal September 2022 meskipun beberapa produk seperti Pertamax turun harga di Oktober 2022.
Setianto juga mengatakan pihaknya memantau inflasi di 90 kota di Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan adanya kenaikan harga tahu, tempe, dan beras pada Oktober 2022.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pusat Setianto mengatakan, harga tempe dibanderol Rp 12.667 per kilogram pada Oktober 2022, naik dari Agustus yang sebelumnya dibanderol sebesar Rp 12.341 per kikogram.
Sedangkan harga tahu menjadi Rp 11.438 per kilogram, dari sebelumnya Rp 11.328 per kilogram pada periode yang sama.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pusat Setianto mengatakan, harga tempe dibanderol Rp 12.667 per kilogram pada Oktober 2022, naik dari Agustus yang sebelumnya dibanderol sebesar Rp 12.341 per kikogram.
Sedangkan harga tahu menjadi Rp 11.438 per kilogram, dari sebelumnya Rp 11.328 per kilogram pada periode yang sama.
Akibat Dolar dan Inflasi di Amerika dan Eropa membuat pabrik tekstil dan Garmen mengalami kesulitan eskport.
Dikutip dari CNBC Indonesia 1 November - Penurunan permintaan terhadap produk tekstil (garmen) dalam negeri telah membuat banyak pabrik dalam keadaan krisis. Kalangan pengusaha mengungkapkan bahwa sudah mulai ada penurunan kapasitas produksi sehingga berimbas pada pemangkasan karyawan.
"Dari segi jumlah tenaga kerja, walau pabrik masih buka, namun kapasitas karyawan sudah di bawah 50 persen masa masa sebelumnya," kaya Juru Bicara Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPTPJB) Sariat Arifia kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/11/22).
Selain menurunkan kapasitas produksi, sejumlah perusahaan yang tidak mampu lagi bertahan juga sudah menutup operasional, artinya tutup pabrik. Data PPTPJB setidaknya ada 18 pabrik garmen yang sudah tutup di Jawa Barat.
Sebelum kejadian ini, penutupan di Jawa Barat wilayah Bogor dan Purwakarta sudah terjadi. Peristiwa resesi Eropa, Amerika hanya memperburuk keadaan. Untuk wilayah Bogor saja, sudah berkurang kurang lebih 50 persen. Di Purwakarta lebih kurang sama," ujarnya.
Kondisi ini tidak lepas dari dampak turunnya order ekspor bagi industri garment di kawasan berikat yang berorientasi ekspor, kemudian di kawasan yang upah minimum kabupatennya sudah terlalu tinggi seperti Bogor dan Purwakarta.
"Maka selain terjadinya PHK, lonceng kematian pabriknya juga paling terdepan dan terdekat, disusul kemudian di barisan industri garmen lainnya. Hal ini disebabkan mereka kehilangan pangsa pasar dan juga daya kompetisi," sebut Sariat.
Dari data diatas diharapkan perhatian dari Pemerintah dan Parpol parpol. Berharap Parpol Parpol Jangan sibuk berkoalisi. Tetapi harus benar benar memberikan perhatian kondisi saat ini. Diharapkan Pemerintah mengumpulkan ahli ekonomi untuk dapat memecahkan masalah yang terjadi saat ini, diharapkan para ahli ekonomi seperti Kwik Kian Gie di undang Pemerintah untuk dapat memberikan solusi jalan keluar dari masalah yang ada saat ini. Mengurangi dan membatasi proyek proyek yang di rencanakan untuk mengurangi APBN, mengurangi anggaran yang bukan skala prioritas, mengurangi biaya anggaran bagi perjalanan dinas dan mengurangi import. Mengurangi pajak.
0 Komentar