Bandung.Swara Wanita Net.-Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar telah dimulai sejak tahun 2017 dan ditargetkan rampung tahun 2020 silam. Namun, penyelesaiannya terpaksa mundur akibat pandemi Covid-19.
Banyak warga Jawa Barat yang mendukung dan berharap pembangunan masjid megah tersebut segera selesai dan bisa dimanfaatkan. Namun tak sedikit juga komentar miring masyarakat, baik soal molornya proses konstruksi maupun besarnya anggaran yang digunakan di tengah banyaknya janji politik Gubernur Ridwan Kamil yang belum terpenuhi. Misalnya soal infrastruktur jalan dan jembatan, rumah sakit, sekolah, pemberantasan stunting hingga penciptaan lapangan pekerjaan.
“Konon, pembangunan Masjid senilai Rp 1 triliun itu bakal selesai sepenuhnya pada bulan Desember 2022,” kata Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanandy, diujung sambungan telefon, beberapa waktu lalu.
Terlepas dari pro kontra dikalangam masyarakat, Daddy berpandangan bila Masjid Raya Al-Jabbar bagaimanapun juga sebuah karya monumental yang akan jadi kebanggaan warga Jawa Barat.
“Pembangunan monumental itu harus dituntaskan. Tidak mungkin kita stop. Anggaran yang dialokasikan untuk Mesjid Raya Al-Jabbar memang sangat besar, tetapi itu merupakan salah satu simbol dan akan menjadi kebanggaan Jawa Barat,” katanya.
Selain jadi land mark, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra itu juga melihat Masjid Raya Al-Jabbar bisa jadi destinasi wisata religi unggulan.
“Kedepan akan banyak wisatawan lokal yang berkunjung ke sana,” kata dia.
Dimata Daddy, desain masjid yang dibangun sejak kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan itu unik dan multi fungsi.
“Mesjid Raya Al-Jabbar akan terdiri dari dua lantai. Lantai kedua untuk tempat ibadah shalat, sedangkan lantai satu berisi museum. Museum rencana awalnya dibagi menjadi lima ruang, diantaranya tentang Rasulullah, Kabah, dan gambaran masuknya Islam ke Indonesia, khususnya ke Jawa Barat,” tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Cirebon-Indramayu itu
Daddy yakin konten yang ada di setiap ruang museum itu akan spektakuler karena dikerjasamakan dengan Pemerintah Arab Saudi.
“Kami di DPRD Provinsi Jabar juga sudah menyepakati itu dengan memberi dukungan pembiayaan melalui persetujuan di dalam APBD. Semoga kehadiran Mesjid Raya Al-Jabbar memberi manfaat untuk semua,” pungkasnya. (dh)
0 Komentar