Bandung.Swara Wanita Net.-Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang beberapa waktu lalu sudah masuk wilayah Kota Sukabumi. Penyakit itu tak boleh kembali terjadi. Perlu ada bantuan dari pemerintah baik Pusat maupun daerah. Salah satu bantuan yang harus diberikan adalah pemberian vitamin untuk hewan ternak.
Hal ini, diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar, Dra. Lina Ruslinawati, MM dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.
PMK , jelas Lina memang berbahaya untuk hewan ternak memamah biak seperti domba, kambing, sapi, kerbau maupun unta karena bisa menyebabkan kematian, tetapi penyakit ini tidak menyerang manusia.
Meskipun demikian, masyarakat khususnya peternak atau pelaku usaha yang bergerak di bidang peternakan untuk tetap waspada dan melakukan pencegahan secara maksimal, karena PMK cepat menyebar menginfeksi hewan ternak. Jika dibiarkan akan mengganggu populasi ternak.
Jika populasi itu dibiarkan terus berkurang, kondisi perekonomian akan terganggu, jelas Lina.
Lina, dalam keterangannya mengatakan dari laporan yang diterima, sejak Mei 2022 di Kota Sukabumi telah dilaksanakan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK.
Salah satunya dengan cara menerjunkan dokter hewan untuk terlibat langsung dalam pengawasan perdagangan hewan ternak dan aktivitas peternakan t
"Pencegahan ini bukan hanya tanggung jawab
pemerintah saja, tetapi merupakan tugas utama dari para peternak agar
PMK tidak menyebar. Cara yang paling efektif adalah selalu menjaga
kebersihan kandang, secara rutin menyemprot kandang dengan desinfektan,
memberikan pangan yang bergizi dan asupan vitamin untuk meningkatkan
daya tahan tubuh hewan ternak,"
Seiring dengan masih dilakukannya antisipasi pencegahan PMK, bantuan vitamin juga harus dialokasikan.
Fasilitasi vitamin, ujar Lina itu bisa di realisasikan dalam APBD Provinsi Jabar, bisa saja melalui dana yang bersumber dari BTT dengan sasaran pencegahan PMK (dh)
0 Komentar