Kab Bandung.Swara Wanita Net.-Anggota DPRD Fraksi PKS Hj.Sari Sundari menggelar Reses dengan menggelar palatihan advokasi agar para relawan memahami setiap permasalahan sosial yang berhubungan dengan institusi atau lembaga, baik itu individu maupun kelompok.Permasalahan kesejahteraan sosial hingga saat ini masih menjadi isu strategis.
Kegiatan pelatihan advokasi yang berkolaborasi dengan DPD PKS Kabupaten Bandung dan yayasan Sadar Peduli Negeri (SPIN) ini diselenggarakan di gedung Graha Berkah Sadaya DPD PKS Jl. Baleendah Kabupaten dan dihadiri oleh para relawan se-kabupaten Bandung. Selasa (1/11/2022).
Dalam sambutannya Polistisi PKS Dapil II Kabupaten Bandung Hj. Sari menyampaikan bahwa sebagai tenaga pekerja sosial itu harus keluar dari hati yang paling dalam seperti yang tertuang dalam Al’Quran surat: Maryam ayat 96 “Sungguh orang- orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) yang maha pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka) tutur Hj. Sari.
“Peranan relawan atau pekerja sosial masyarakat sangat diperlukan untuk menangani permasalahan sosial yang dialami baik itu individu atau kelompok yang ada di masyarakat” kata Hj. Sari.
Kalau berbicara mengenai kemanusiaan maka kolaborasinya harus melibatkan semua pihak seperti unsur media, unsur pemerintah juga unsur birokrasi juga harus dilibatkan tambahnya.
Saat menyinggung terkait Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) Hj. Sari mengatakan bahwa “permasalahan penanganan odgj tidak pernah selesai karna pihak pemerintah Kabupaten Kota tidak mau bertanggung jawab dengan dalih mereka tidak memiliki panti, mereka tidak punya kewenangan untuk mengurus sebuah panti karna kewenangan panti itu adalah Provinsi, jadi wajar apabila Kabupaten Bandung dalam penanganan odgj mengandalkan pihak lembaga- lembaga swasta yang ditunjuk mengurus permasalahan odgj” tegas Hj. Sari
Sebagai pembicara pada pelatihan tersebut diantaranya adalah relawan yang juga pengawas dari yayasan Sadar Peduli Negeri (SPIN) Irmawati. S.Sos. yang didampingi relawan Bunda Velly serta turut hadir pembina SPIN H. Rahman.
Menurut Irmawati bahwa “setiap individu itu berbeda antara satu dengan lainnya sehingga pakerja sosial harus memahami keunikan dari setiap klien, karenanya dalam proses pemberian bantuan, harus berusaha mengembangkan intervensi yang sesuai dengan kondisi klien agar diperoleh hasil yang optimal dan tidak menyamaratakan setiap klien sehingga pendekatan dalam melakukan terapi lebih diutamakan dalam menerapkan kasus perkasus, kata Irmawati.
“Para relawan yang turun tanpa pamrih tanpa di bayar pula mereka dengan iklas membantu para odgj walau dengan gaji SAJUTA (Sabar Jujur Taawakal)” *selorohnya.
‘Untuk itu peranan bidang Kesos DPD PKS dan semua relawan yang hadir harus siap membantu, saya berharap bagaimana merubah air mata menjadi secercah harapan menjadi senyuman” pungkas Hj. Sari Sundari
0 Komentar