Bandung.Swara Wanita Net.-Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah menilai Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya ujar Siti Muntamah.
Lebih jauh Legislator PKS Dapil I
Jabar I (Kota Bandung-Kota Cimahi) menegaskan Kondisi tubuh anak yang
pendek seringkali dikatakan sebagai faktor
keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak
yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal
seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan
yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku,
lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.
Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa
dicegah ujar Siti Muntamah.
Anggota Komisi V DPRD
Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah yang akrab disapa Umi mengatakan Salah
satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting.
Upaya ini bertujuan agar anak-anak di Jawa Barat dapat tumbuh dan
berkembang
secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional,
sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global ujarnya.
Kita ketahui “Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting,
yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan
sanitasi dan akses air bersih”, tutur Siti Muntamah.
Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah
stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan,
kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua
sektor dan tatanan masyarakat Pungkasnya. (AP)
0 Komentar