Bandung.Swara Wanita Net.-Sepanjang tahun 2022 investasi di Jawa Barat mencapai 174,6 Triliun, hamper 175 triliun, Logika menyatakan kalau ada uang mengalir Ke Jawa Barat hampir Rp.175 Triliun, ada peningkatan kesejahteraan di Jawa Barat. Logikanya itu paling tidak. !
Demikiian disampaikan Daddy Rohanady Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat Kepada Tweetup.id diruang kerja Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro 27 Bandung. Senin.(15 /5/23)
“Tetapi angka 174 Triliun yang semestinya menyerap tenaga kerja di Jawa Barat yang banyak sekali. Nyatanya hari ini sampai akhir 2022 Jawa Barat hanya mereduksi 1,51 % tingkat pengangguran terbuka, artinya masih tersisa 8,31 %. Masih 8,31 %, dan angka 8,31 % itu, adalah angka terburuk dari seluruh Indonesia dari 34 Provinsi, kita juara paling rendah.” Ungkapnya.
“Artinya pengangguran terbesar secara presentase dan secara jumlah otomatis ada di Jawa Barat. padahal sudah masuk uang uang PMA (Penanaman Modal Asing) secara nasional itu masuk 826 Triliun, dan 174 Triliunnya itu ada di Jawa Barat, ternyata itu tidak mereduksi tingkat pengangguran terbuka kita, kita masih juara terburuk. !.”tegasnya
Endingnya apa ? Kemiskinan di Jawa barat presentasenya masih 7,9 kalau angka BPS pastinya 8,6 itu artinya masih ada sekitar 4 juta orang di Jawa Barat yang tergolong miskin. Silakan ditafsir !
Ok..! barangkali ke Petani mungkin agak kurang, karena investasinya lebih kepada hal hal yang padat modal.
Tapi bayangkan, dengan 174 Triliun, logika saya mengatakan, barangkali tidak menyentuh bidang pertanian. Karena apa nilai tukar petani kita hanya 99,75 % seratuspun tidak, itu artinya apa bila keluar uang seratus kembalinya 99,75, itu artinya logikanya berbisnis gak beres. Itu kira kira. Satu.
Padahal sejatinya pembangunan yang dilakukan oleh siapapun dia, ditingkat manapun dia sejatinya untuk memberi kesejahteraan kepada masyarakat. “Itu bukti bahwa negara hadir. Jadi kalau kemudian itu yang terjadi kita tahu maknanya apa silahkan .” Sebutnya.
Lebih lanjut Anggota Badan Anggaran dan Pansus LKPJ Gubernur Jabar ini mengungkapkan . “Persoalan dalam LKPJ(Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) Gubernur Jabar, yang muncul dalam pembahasan diantaranya. Visi misi jadi juara lahir bathin. Juara itu artinya apa ? IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita diperingkat 10 secara nasional, TPT kita di peringkat terbawah 34 secara nasional. Laju pertumbuhan ekonomi kalau tidak salah ke 4 secara nasional, dimana juaranya. ?”ungkapnya
“Ada 7 pakar yang diundang oleh pansus LKPJ kemarin, dalam bahasa mereka sederhananya begini, termasuk Pa Entang Sastraatmaja HKTI.
Pak Entang sampai ngomong begini. “Kalau orang muslim itu sholat, yang pertama dilakukan adalah sholat wajibnya, baru melakukan sholat sunnahnya, jadi hal-hal pokok dilakukan dulu baru penunjang itu kira kira.” Pungkas Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Cirebon Indramayu ini(dh)
0 Komentar