Bandung.Swara Wanita Net.-Kontes ternak dan expo pangan sudah akan digelar di Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (22/7/2023).
Kegiatan tersebut, diinisiasi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat.
“Kerja keras para peternak dalam menghasilkan hewan ternak yang berkualitas sejatinya harus diapresiasi. Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memberi ruang kepada mereka, untuk berekspresi melalui kontes hewan ternak,” kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Indri antari.
Ia mengatakan, mulai dari kontes ayam hias, ayam sentul, domba, sapi perah hingga sapi potong.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut turut dilaksanakan pameran peternakan, juga sosialisasi dan edukasi akan protein hewani kepada masyarakat.
Maka dari itu, dia mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk hadir, memeriahkan kegiatan ini.
Terlebih bakal dilakukan juga pasar murah, yang menawarkan 11 komoditas pokok bagi masyarakat dengan harga di bawah pasar.
“Kita akan melaksanakan kontes ternak dan pangan 22 Juli nanti di Kiarapayung. Jadi silakan warga Jabar bisa berbelanja 11 pangan pokok yang akan kita gelar disana yang pastinya harganya lebih murah dari harga pasar,” ujarnya dalam Jabar Punya Informasi (Japri) Volume 128, bertajuk Kontes Ternak dan Expo Pangan Tingkat Jawa Barat Tahun 2023, di Gedung Sate, Kamis 20 Juli 2023.
Indri menambahkan, sekitar 1.500 peternak dari 27 kota/kabupaten akan hadir, menyemarakkan acara ini. Dimana peserta kontes ini, hasil dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, kontes ini juga menjadi media untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Barat memiliki genetik hewan ternak yang baik, sehingga perlu didukung dan diapresiasi.
“Kita ingin menyampaikan bahwa ada sumber daya genetik lokal Jawa Barat yang bisa kita kembangkan, seperti Domba Garut, Ayam Sentul dan Sapi Pasundan. (Juga) ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa kita sudah pulih ekonomi kita pasca Covid dan PMK di Jawa Barat, dimana para pelaku usaha kita hadirkan disana. Ada kolaborasi dari hulu hingga hilir,” ucapnya.
Tidak hanya itu, dia menuturkan masyarakat untuk tidak khawatir datang di kegiatan ini, khususnya akan potensi tertular penyakit dari hewan. Sebab telah dipastikan, seluruh hewan yang datang sudah menjalani serangkaian pemeriksaan dan vaksin sebagai mitigasi.
“Jadi pertama, kita yakinkan ternak yang masuk adalah ternak sehat. Kemudian kita lakukan bio security untuk masuk ke area kita. Begitu juga sekembalinya. Kita pastikan sehat dan aman. Kita sampaikan ke pengirim ternak, jangan mampir kemana-mana. Jadi dari daerah asal langsung ke tempat tujuan untuk menghindari penularan dari lingkungan. Termasuk mitigasi anthrax. Kita yakinkan peserta itu sudah di vaksin. Ternak kita sebut peserta. Vaksin PMK, anthrax dan sebagainya,” imbuhnya.
Indri berharap, dari acara ini dapat memotivasi para peternak agar semakin berkembang dan semangat dalam menghasilkan bibit berkualitas, dimana nantinya bermuara pada pemenuhan kebutuhan hewani bagi masyarakat Jawa Barat di masa depan.
“Target, peternak kita makin berkembang, menghasilkan bibit berkualitas, kemudian akhirnya pemenuhan kebutuhan pangan di Jawa Barat itu bisa dipenuhi dari Jabar,” ujarnya.
0 Komentar