Bandung.Swara Wanita Net.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Sesudah para pemuda mendengar kekalahan Jeans dalam perang Pacific Hari ini 78 tahun yang lalu 16 Agustus 1945 pukul 3 pagi para pemuda yaitu Soekarni, Adam Malik, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh membawa Sukarno Hatta ke Rengasdengklok. Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA. Fatmawati dan Guntur juga ikut. Mereka menggunakan 2 mobil. Satu untuk keluarga Sukarno, Di mobil lain, sudah ada Bung Hatta yang juga diculik oleh para pemuda. Rombongan para pemuda bersenjata lengkap dan siap tempur itu berganti mobil dan berkali-kali pindah persembunyian.
Akhirnya para pemuda memilih sebuah rumah milik petani keturunan Tionghoa bernama Djiauw Kie Siong di Dusun Bojong Rengasdengklok Kabupaten Kerawang dengan tujuan agar Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan segera. Setelah melalui diskusi Panjang akhir nya mereka membuat naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dipersiapkan Dan di tulis. Rumah Djiaw Kie Song di Dusun Bojong Rengasdengklok dibangun tahun 1920. Djiaw Kie Siong Petani miskin yang menamam palawija. Rumah Djiauw Kie Siong berdekatan dengan Sungai. Djiaw Kie Siong lahir tahun 1880 di Pisangsambo Tirtajaya Karawang. 1920 Djiauw Kie Siong membangun rumah di Dusun Bojong Rengasdengklok Karawang.
Sesudah naskah Proklamasi di Dusun Dan disepakati Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan di Pegangsaan 59 Jakarta. Kemudian Bung Karno Dan Hatta pergi meninggalkan Rengasdengklok pindah ke rumah Maeda untuk menyempurnakan naskah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Diketik oleh Sayuti Malik menggunakan mesin tik
Itulah jasa pengorbanan Djiauw Kie Siong yang mengijinkan rumah nya untuk menjadi tempat pertemuan Sukarno Hatta dengan para pemuda menyusun teks naskah Proklamasi Dan menyusun rencana Proklamasi Kemerdekaan.
Djiauw Kie Siong berani mengambil resiko rumah nya jadi pertemuan Sukarno Hatta dengan para pemuda menyusun Rencana Proklamasi Dan membuat naskah teks Proklamasi
0 Komentar