Kepala Desa Kertajaya Tatan Asmara Adakan Konfrensi Pers Disinyalir Beredar di Masyarakat AJB Bodong.


Garut.Swara Wanita Net.-Pemdes kertajaya kecamatan Cibatu kabupaten Garut,Senin 11/09/23 gelar press confrens,terkait klarifikasinya mengenai dugaan AJB palsu alias ( Bodong ) dan dugaan ketidak tranfaransinya penggunaan Anggaran Dana Desa.

Peserta hadir pada acara ini,ketua BPD beserta anggotanya,Kepala Desa kertajaya beserta perangkat yang juga didampingi oleh Kuasa hukumnya,para ketua Rw dan Rt juga Babinsa koramil cibatu,dan sekitar 30 awak media dari berbagai media online/cetak dan TV.

Pertama klarifikasinya atas mencuatnya kasus akta jual beli (AJB) palsu alias bodong di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu,Garut, Jawa Barat, menjadi isu yang hangat saat ini,kades mengatakan Warga yang menjadi korban dugaan pemalsuan AJB tanah tersebut ada sebanyak 12 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Kertajaya Tatan Asmara saat gelar press conferens bertempat di aula Desanya,usai memimpin rapat Musrenbang Desa bersama para ketua RT/RW dan tokoh masyarakat setempat.

“Jadi yang disebutkan 52 sampai 57 AJB itu tidak benar, apalagi sampai kerugian mencapai Rp. 2 miliar, yang bikin satu desa itu hanya ada 48 AJB dan yang terkait permasalahan AJB palsu itu ada 12 korbannya,”ungkapnya.

Dijelaskan Tantan, ada salah satu korban warga negara asing (WNA) asal Belanda, menurutnya, Pemerintah Desa tidak tahu menahu, Pemdes maupun Kecamatan soal WNA jadi korban tidak ada keterlibatan, itu diluar konteks yang 12 korban.

“Kalau yang korban WNA itu kita Desa maupun kecamatan tidak tahu, yang jelas keterkaitan permasalahan AJB palsu itu hanya ada 12 korbannya, kerugiannya pun tidak sampai Rp.2 miliar,”ujarnya.

Menurutnya, kasus ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Garut, dimana keterangan-keteranganya sudah diberikan kaitan dengan hal tersebut ( AJB ).

” Ya berkaitan dengan AJB Sudah masuk ke Polres Garut,yang sekarang mencuat ini sudah menjadi ranah pihak kepolisian, termasuk pelaku dari pemalsuan AJB itu sudah ada merujuk ke salah seorang terduga,”kata Tantan.

Sementara salah satu Ketua RW yakni Suhara mengaku tidak mengetahui terkait dengan AJB palsu yang sekarang ini lagi ramai di Desa Kertajaya, tapi, imbuhnya, dirinya menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan pemerintah Desa dalam hal tersebut.


“Saya kurang tau terkait AJB palsu, yang jelas apa yang disampaikan Pak Kades baik, dan memang yang Saya tau tidak ada keterlibatan dalam hal tersebut,”ucapnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, beberapa warga Desa Kertajaya mendatangi gedung DPRD Garut untuk melakukan audiensi terkait dengan permasalahan AJB palsu itu.

Dimana mereka berkeinginan kepada pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan AJB palsu itu yang kini kasusnya sedang dalam penanganan Pihak Polres Garut.

Kades juga menambahkan keteranganya terkait tranfaransi Anggaran dana Desa,” Silahkan saja sidak ke wilayah desanya langsung turun DPMD,Inspektorat atau Kejari sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku biar semuanya terang benderang dengan kata lain,jangan sampai warganya termakan isu yang bisa memicu peta konplik pro-kontra ” pungkas Kades Kertajaya.(Intan)

Posting Komentar

0 Komentar