Rafael Situmorang Mengajak Masyarakat Tangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024.


Bandung.Swara Wanita Net.-Istilah hoaks atau berita palsu semakin merajalela di dunia maya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat dimudahkan dalam mengakses beragam informasi atau berita hanya dalam genggaman tangan. 

Dalam hitungan menit bahkan detik, suatu peristiwa dapat tersebar dan diakses dengan cepat. Namun cepatnya penyebaran ini dapat berdampak pada keabsahan mengenai berita atau informasi yang sudah terlanjur menyebar di masyarakat. 

Hoaks adalah informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnyaIstilah hoaks atau berita palsu semakin merajalela di dunia maya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat dimudahkan dalam mengakses beragam informasi atau berita hanya dalam genggaman tangan. 

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Rafael Situmorang mengajak masyarakat untuk menangkal hoaks.

Menurut Rafael , hoaks atau berita bohong menjadi salah satu penyebab keresahan masyarakat, apalagi saat ini menjelang kontestasi Pemilu 2024.

 “Kepada Masyarakat  harus memiliki kesadaran untuk memerangi hoaks,” ujar dia.

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan bahwa berita hoaks ini merupakan produk intelek. Membuat fitnah pakai ilmu dan kebohongan pun pakai ilmu.

“Oleh karena itu penjaga moralnya juga harus berilmu. Memahami karakteristik corak dari perilaku media sosial, dari konten hingga jaringannya,” kata dia.

Menurut Politisi PDI Perjuangan Dapil Jabar I (Kota Bandung-Kota Cimahi) Rafael Situmorang  persoalan hoaks ini dapat menyebar masif karena masyarakat yang awam. Ia mengungkapkan produk intelektual tersebut dapat menjadi sebuah propaganda terhadap masyarakat awam.

“Maka perhelatan politik menjelang tahun pemilu dapat kita antisipasi bersama. Berkaca pada tahun 2019 lalu dimana hoaks bertebaran sangat cepat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, terdapat 3 kategori berita hoaks, pertama dilakukan oleh tim pemenang, kedua lakukan oleh pihak yang ingin mengadu domba dan ketiga yaitu pihak yang mencari keuntungan.

“Untuk itu, mari kita harus bersama-sama waspada dengan berita hoaks atau berita bohong,” pungkas Rafael Situmorang.(AP)

Posting Komentar

0 Komentar