Garut.Swara Wanita Net.-Kepolisian Resor (Polres) Garut, Selasa (17/10/2023), melaksanakan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, di Alun-alun Garut, sebagai upaya meningkatkan pengamanan menjelang Pemilihan Umum tahun 2024. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Dalam sambutannya, Bupati Garut menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk Polri, TNI, partai politik, dan masyarakat, untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan lancar. Ia juga memaparkan, pihaknya menargetkan 78% masyarakat Kabupaten Garut dapat berpartisipasi pada pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Bupati Rudy menyampaikan bahwa perbedaan pilihan tidak boleh menjadi
hambatan, namun, soliditas dari semua pihak adalah kunci keberhasilan
Pemilu. Kapolri telah menekankan tujuh perintah penting terkait hal ini.
"Kita
semua total dari mulai semua stakeholder ya bukan saja TNI, Polri,
tetapi semua termasuk penyelenggara, partai politik, masyarakat,
pemerintah daerah semua Pak Kapolri minta dalam keadaan yang solid dan
itu adalah kunci keberhasilan," lanjutnya.
Mengenai daerah yang rawan di Kabupaten Garut, Rudy menerangkan bahwa
hal tersebut akan dikoordinasikan langsung oleh Kapolres Garut, AKBP
Rohman Yonky Dilata.
"Tapi bagaimana hal yang berhubungan dengan
pemetaan menangani dan lain sebagainya, itu teknis di bawah koordinasi
Pak Kapolres ya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilata, menyampaikan
bahwa pihaknya akan menurunkan 2/3 dari seluruh personil yang ada di
Polres Garut, di tambah oleh personil dari TNI dan pemerintah daerah
dalam rangka pengamanan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Garut.
Untuk
teknis pengamanannya sendiri, ia mengatakan bahwa pihaknya akan
melaksanakan pengamanan sesuai dengan tahapan yang telah dibuat,
termasuk diantaranya yaitu rencana operasi.
"Tentunya nanti akan
kita sampaikan pada saat pelaksanaan yang sebelumnya, sudah kita
sampaikan pada saat latihan pra operasi, yang sudah dilaksanakan
beberapa waktu lalu. Tentunya ini untuk merefresh saja, karena latihan
pra operasinya sudah kita laksanakan," katanya.
Dalam konteks kerawanan, Kapolres menekankan perlunya kesiapsiagaan
mengingat perubahan situasi yang dinamis. Pihaknya tidak akan meremehkan
perubahan status daerah, dan memastikan kesigapan dan kewaspadaan
sebagai kunci keberhasilan.
"Kami TNI Polri tentunya tidak akan
underestimate beserta dengan pemerintah daerah karena perubahan warna
dari hijau ke kuning dan merah ini begitu dinamis sangat cepat, sehingga
kesigapan, kesiapsiagaan, kewaspadaan ini sangat sangat kita perlukan
tadi yang pak bupati sampaikan kuncinya soliditas," lanjutnya
Kapolres juga menegaskan komitmen untuk mengamankan gedung-gedung
pemerintah selama pelaksanaan Pemilu, termasuk Kantor KPU dan Bawaslu.
Objek-objek vital seperti PLN juga akan mendapatkan perhatian khusus.
"Gudang
KPU, objek objek vital, kantor pemerintah daerah, kantor-kantor partai
politik, kantor-kantor calon, baik itu legislatif maupun dari daerah.
Kemudian objek objek vital seperti contoh PLN. Jangan sampai nanti objek
objek ini terkendala dan bisa memperkeruh keamanan menjelang Pemilu
2024," lanjutnya.
Terakhir, Kapolres Garut mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama
mendukung Pemilu Damai 2024 dengan sikap yang baik, dan menekankan
pentingnya tidak memperbesar perbedaan di masyarakat. Soliditas dan
kebersamaan di Kabupaten Garut menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan
Pemilu.
"Ya perbedaan boleh, sama boleh, pemilih boleh berbeda
namun kita harus tetap rukun, tentunya ini kunci kesuksesan kita semua.
Jangan sampai perbedaan ini menjadi perpecahan di Kabupaten Garut,"
tandasnya.
0 Komentar