Maulid Nabi Undang Ribuan Anak Yatim dan Fakir Miskin Ajak Doa Bersama Demi Keselamatan Indonesia


Kediri.Swara Wanita Net.-Dalam rangka mengagungkan Maulidin Nabi Muhammad SAW sebuah pesantren di Jombang Jawa Timur dengan organisasi sosial Dhilaal Berkat Rahmat Allah   menyantuni puluhan ribu anak yatim piatu dan fakir miskin lalu bersama-sama berdoa demi keselamatan dan kejayaan bangsa dan NKRI. Diperkirakan lebih dari 20 ribu akan menerima santunan dalam acara yang digelar dengan tajuk “Tasyakuran Maulidin Nabi Muhammad SAW dan  Hari Ulang Tahun Dhibra Ke-23 Santunan Nasional Ke-19”. Selasa, (03/10/2023) mendatang.

Humas Santunan Nasional dari Pesanten Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ir. Edi Setiawan, SE, MSi mengatakan kemungkinan penerima santunan bisa lebih dari 20 ribu anak yatim piatu dan fakir miskin.

“Insya Allah kita akan menyantuni 20 ribu lebih fakir miskin dan anak yatim piatu, sebab agenda rutin tahunan tiap bulan Maulid ini, berdasarkan pengalaman jumlahnya setiap tahun selalu meningkat. Alhamdulllah Santunan Nasional Ke-18 tahun 2022 yang lalu, kita menyantuni sejumlah 21.757 orang dengan nilai sekitar Rp 3,8 milyar,” aku Ir. Edi Setiawan. Senin (02/10/2023)

Santunan Nasional ini merupakan agenda rutin yang sudah berjalan sejak tahun 2004 diselengarakan secara nasional, selain diselenggarakan di Pesanten Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang juga dilaksanakan diberbagai kota kabupaten di seluruh Indonesia ditambah dengan beberapa negara tetangga.

“Jadi santunan ini diselenggarakan secara nasional ada sekitar 25 Propinsi, 160 Kabupaten/Kota serta Perwakilan Luar Negeri Malaysia, Singapore, Hongkong dan Australia. Dilaksanakan secara serentak pada tanggal, bulan, hari dan jam yang sama diseluruh Indonesia. Pusatnya ada di Pesanten Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang,” papar Edi.

Seiring santunan ini ada doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah untuk mendoakan  tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. *

Posting Komentar

0 Komentar