Cimahi.Swara Wanita Net.-Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2023 Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyelenggarakan beberapa kegiatan, yaitu 1) rapat Inflasi secara daring melalui Zoom meeting dengan Kementrian Dalam Negeri RI dan Badan Pangan Nasional, bertempat di Command Center Cimahi pada Senin (16/10/2023), dipimpin langsung oleh Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan, 2) Pelantikan Pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Cimahi periode Tahun 2023 – 2028 oleh Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan, dan 3) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan serentak secara nasional di 421 titik di 38 Provinsi dan 262 Kabupaten/Kota di Indonesia. Kegiatan Gelar Pangan Murah dilaksanakan di Selasar Gedung B.
Gerakan Pangan Murah, menggelar pangan murah produk dari KTNA, KWT, Gapoktan dan Para Pelaku Usaha Pangan yang berKTP Cimahi.
Hadir juga Bulog Kantor Cabang Bandung sebagai tugas pelaksanaan menjual Beras SPHP dengan harga Rp54.000/5 Kg, disamping juga dihadirkan dari hasil pertanian Kota Cimahi berupa pangan pokok dan pangan segar seperti telur, daging, cabe, bawang merah, daging sapi dan daging ayam berikut produk olahannya.
Tujuan utama kegiatan peringatan ini sekaligus untuk meningkatkan daya saing warga pelaku usaha disamping meningkatkan omzet penjualan mereka, dan ini menjadi tugas pemerintah untuk membina, membela dan membeli, serta memotong alur distribusi yang seringkali menyebabkan harga di tingkat konsumen mahal. Beras SPHP dijual ke masyarakat dengan harga standar nasional, hal ini juga dalam upaya mengendalikan mahalnya harga beras di pasaran. GPM dimaksud diselenggarakan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dan pengendalian inflasi.
Dalam sambutannya saat
melantik pengurus KTNA, Pj. Wali Kota Cimahi H. Dikdik S. Nugrahawan
menyampaikan bahwa dengan adanya KTNA Kota Cimahi, Pemkot Cimahi dapat
bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan
pertanian dan perkebunan di Kota Cimahi, sehingga dapat mendongkrak
perekonomian di Kota Cimahi “KTNA memiliki peran strategis, khususnya
dalam membantu para petani, peternak dan pembudidaya ikan untuk
menghadapi tantangan yang semakin besar ke depannya, baik dalam aspek
budidaya maupun pemasarannya,” tuturnya
Terkait dengan kenaikan harga
beras Dikdik menganggap hal tersebut merupakan hal yang wajar karena
kenaikan harga beras merata di seluruh daerah, “Kenaikan komoditi
relatif sama dengan daerah lain.
Meskipun
hal ini menjadi catatan karena kami diminta untuk menurunkan harga,
namun perlu diingat bahwa Cimahi bukan daerah penghasil dan sangat
bergantung dari produksi daerah yang lain,” jelasnya
Urban farming menurut Dikdik menjadi salah satu solusi untuk mengatasi
lahan pertanian di Kota Cimahi yang sangat terbatas, “Ke depannya urban
farming ini harus bisa menjadi andalan, harapannya urban farming akan
dapat dinikmati masyarakat Kota Cimahi,” pungkasnya. (Budi)
0 Komentar